Pencarian 11 korban speedboat tenggelam terkendala bakau dan cuaca
Merdeka.com - Seharian melakukan pencarian, tim belum juga menemukan sebelas penumpang speedboat yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Tanjung Sare, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Banyaknya pohon bakau dan cuaca kurang mendukung menjadi kendala petugas.
Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Bimo Anggoro mengungkapkan, para korban kemungkinan tersangkut di pohon bakau di pinggiran sungai. Hanya saja, tim gabungan kesulitan menyisiri akibat tingginya ombak di sungai yang berbatasan dengan laut lepas.
"Kiri kanan banyak pohon bakau, kemungkinan tersangkut di sana, tapi kita kesulitan, mana ombak cukup besar juga," ungkap Bimo, Kamis (4/1).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meski demikian, pencarian masih terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Namun, tim harus beristirahat saat malam hari karena tidak memungkinkan berada di lapangan.
"Tetap dicari sampai ketemu. Mudah-mudahan secepatnya semuanya bisa ditemukan," ujarnya.
Dia mengatakan, 24 penumpang selamat telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara dua korban tewas diserahkan ke pihak keluarga.
"Korban tewas mendapat santunan sebesar Rp 50 juta. Harapannya bisa meringankan beban keluarga," kata dia.
Menurut Bimo, kecelakaan itu disebabkan karena pengemudi kapal tidak mengetahui cuaca. Alhasil, begitu melewati TKP, ombak setinggi satu meter membuatnya panik sehingga speedboat hancur.
"Untuk dugaan sementara karena faktor cuaca. Korban selamat rata-rata karena memegang jeriken sehingga bisa mengapung," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya