Penertiban Babi Ilegal di Deli Serdang Ricuh, Camat Dikepung Pekerja Peternakan
Merdeka.com - Penertiban peternakan babi ilegal menyusul merebaknya wabah penyakit mematikan hewan kaki empat itu di Deli Serdang, mendapat perlawanan. Camat Hamparan Perak, Amos Karokaro, yang memimpin upaya itu bahkan disekap puluhan orang yang diduga suruhan peternak.
Berdasarkan informasi dihimpun, perlawanan terjadi di Desa Tandem Hilir, Senin (23/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, Amos memimpin aparat kecamatan bersama personel Dinas Peternakan Deli Serdang, dan Satpol PP mendatangi sejumlah peternakan babi ilegal di daerahnya. Anggota DPRD Deli Serdang, Sulaiman Adami, turut bersama mereka.
"Saat kita melakukan penertiban peternakan ilegal itu orang-orang yang diduga suruhan oleh pengusaha ternak itu mengadang kami," kata Amos saat dihubungi, Selasa (24/12).
-
Dimana bangunan rumah pemotongan babi berada? Di sekitar rumah pemotongan sapi itu, terdapat sebuah bangunan kecil yang kini terbengkalai. Bangunan itu luasnya 4x10 meter.
-
Dimana bagian bangunan untuk penyembelihan babi berada? Sementara di bagian belakang ada bangunan khusus untuk pemotongan daging babi. Bangunan itu dipisahkan oleh sebuah sungai kecil dan menghadap ke utara.
-
Kenapa banyak bayi dan remaja dikuburkan di situs ini? Sekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Kenapa sapi betina boleh dikurbankan di Sumut? “Dan diperbolehkan dalam berkurban dengan hewan jantan maupun betina. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah SAW, bahwa beliau pernah bersabda,“ (aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah.“ (An Nawawi, al-Majmu Syarh Muhazzab).
Amos menyatakan, perlawanan terjadi di peternakan milik Hasan yang sudah dipastikan ilegal. Awalnya dia bersama petugas kecamatan dan Sulaiman masuk ke areal peternakan. Sementara petugas Satpol PP menunggu di luar.
Saat berita acara penertiban dibacakan, situasi memanas. Pintu gerbang dikunci. Amos, Sulaiman dan unsur kecamatan lainnya terkurung di areal peternakan.
Tiba-tiba terdengar suara kentungan. Puluhan orang yang diduga suruhan pemilik peternakan pun mengerubungi mereka.
"Ada sekitar 30 orang yang mengadang kami. Sepertinya kentungan itu kode supaya mereka keluar. Kami tidak berkutik di dalam," kata Amos.
Orang-orang yang mengadang itu juga memukuli mobil pengangkut ternak. Amos yang protes langsung ditantang orang suruhan itu. Dia didorong-didorong.
Sejumlah pria itu mencoba menyerang Amos. Namun aparat kecamatan yang ada di sana langsung menghalau.
"Anggota saya itu kena pukul pada bagian tangan dan badan," ungkap Amos.
Tak lama berselang Satpol PP merangsek masuk dengan cara melompati pagar pembatas peternakan. Kericuhan pun diredam.
Amos dan Anggota DPRD Deli Serdang Sulaiman Adami telah melaporkan penyerangan itu ke kepolisian. Kasus itu sedang diproses.
21 Peternakan Babi Ilegal
Amos menyatakan saat ini ada 21 peternakan babi dalam skala besar di Hamparan Perak. Seluruhnya ilegal.
"Rata-rata peternak di atas 500 ekor babi. Bahkan ada yang 1.000 ekor lebih," ungkap Amos.
Selain itu, ada pula sekitar 700 kepala keluarga yang memelihara babi di Desa Klambir V Kebun. Lokasi ini juga ditertibkan, namun tidak ada yang melakukan perlawanan saat ditertibkan.
Penertiban ini pun dilakukan hanya untuk merelokasi babi ke lokasi yang dibenarkan untuk beternak babi. Di Deli Serdang, peternakan babi hanya diizinkan di dua kecamatan, yakni Sibolangit dan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu.
"Pengusahanya nanti juga ikut ke sana mengawal ternaknya," sebut Amos.
Penertiban ini juga terkait berjangkitnya wabah African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika dan hog cholera. Wabah ini telah membunuh sekitar 30 ribu ekor babi di Sumut, termasuk Deli Serdang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klaim ribuan babi diangkut dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di peternakan ayam kawasan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaDaniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.
Baca Selengkapnya