Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan blak-blakan istri Gani soal padepokan Dimas Kanjeng

Pengakuan blak-blakan istri Gani soal padepokan Dimas Kanjeng Erwin Hariyati. ©2016 Merdeka.com/moch. Andriansyah

Merdeka.com - Sang Sultan Agung itu akhirnya tewas. Meski menyandang gelar sultan di Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur, Abdul Gani (38) tak bisa lolos dari maut. Jasadnya ditemukan di Wonogiri, Jawa Tengah pada April 2016 lalu. Pengusaha batu mulia asal Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur ini tewas dibunuh kaki tangan Padepokan Kajeng Dimas.

Sebab, Abdul Gani disinyalir ingin 'memberontak' dan bermaksud keluar padepokan untuk membongkar kedok sang raja; Taat Pribadi. Sayang, 'pemberontakan' yang hendak dilakukan Gani gagal. Dia ditemukan tewas oleh pihak kepolisian di Wonogiri sebelum membongkar semua tipu muslihat Taat.

Taat sendiri, sejak mendirikan padepokan bersama Gani pada Medio 2007 silam, mendapat anugerah gelar Sri Raja Prabu Rajasanagar Raden Mas Kanjeng. Sementara gelar Sultan Agung disematkan untuk Gani, karena suami Erwin Hariyati (23), asal Banyuwangi tersebut memiliki peran penting di padepokan.

Sayang, persahabatan antara sang raja dan sultan, berakhir di tahun 2015. Penyebabnya, Taat dianggap telah menipu banyak orang. Uang para pengikutnya tak kunjung kembali. Apalagi bertambah. Saat uang tersebut diminta, justru yang diterima adalah teror dan ancaman.

Penyebab perpecahan yang lain, yaitu kabar kematian Ismail, yang juga berperan atas berdirinya padepokan. Kemudian Ismail, juga disinyalir ingin 'berontak.' "Bagi siapa saja yang sudah menjadi anggota, sulit keluar. Meminta uangnya kembali saja susah, apalagi ingin keluar padepokan. Yang akan diterima adalah teror dan ancaman dari para pengikut Taat," terang Erwin saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (2/10).

Perempuan yang dinikahi Gani tahun 2015 silam ini kembali bercerita, sejak muda, suaminya memang berkawan karib dengan Taat. "Kemudian, suami saya dan Taat mendirikan padepokan itu sekitar Tahun 2007. Karena sudah berkawan lama, jadi suami saya tahu betul soal padepokan. Sampai-sampai suami saya juga diberi gelar Sultan Agung, karena punya peran penting di situ," ungkap perempuan yang belum dikaruniai anak ini.

Peran penting Gani itu, dikisahkan Erwin, selain turut membantu berdirinya padepokan, juga melakukan perekrutan calon pengikut. "Sampai akhirnya muridnya bertambah banyak. Yang cari dan ngoordinir ya suami saya. Makanya, suami saya tahu betul soal padepokan. Dia (Gani) sendiri yang cerita sama saya sebelum kejadian," ceritanya perempuan yang berprofesi di bidang entertain ini.

Soal ilmu menggandakan uang, Erwin mengaku, berdasarkan cerita sang suami, itu cuma trik. "Buktinya ndak ada uang yang kembali. Uang suami saya sudah miliaran masuk, tapi gak pernah kembali. Memang itu bukan semua uang milik suami saya, tapi juga uang dari korban-korban lain, yang direkrut suami saya. Termasuk Ismail, teman suami saya yang meninggal lebih dulu itu."

Apakah Gani juga memiliki kemampuan menggandakan uang seperti yang dilakukan Taat? "Saya tidak tahu ya kalau soal itu. Saya pribadi memang ndak percaya. Bahkan suami saya sebelum meninggal cerita kalau itu semua ndak bener. Itu cuma trik," katanya lagi.

Aktivitas di padepokan, masih cerita Erwin seperti yang dikisahkan suaminya, ada banyak. "Termasuk soal foto-foto bersama orang-orang penting (termasuk foto dengan presiden) itu semua editan. Kalau menggandakan uang, itu ada kegiatan khusus. Tapi itu semua (penggandaan uang) enggak bener, cuma trik. Kalau uangnya diminta, pasti diteror sama orang-orangnya Taat," sewot Erwin.

Hingga suatu ketika, Gani mengetahui rekannya Ismail tewas. Jasad Ismail ditemukan di perbatasan Situbindo-Banyuwangi. Gani mencium itu ulah sang raja bersama para kaki tangannya. "Suami saya kemudian ke Jakarta. Dia ingin melapor ke polisi di Jakarta. Karena sering mendapat ancaman, akhirnya saya dipindah, pulang kembali ke Banyuwangi awal 2016," ucapnya.

Sayang, upaya Gani gagal. Dia tewas menyusul Ismail, yang meninggal lebih dulu. Rahasia Padepokan Kanjeng Dimas tetap tertutup rapat. Hingga akhirnya Polda Jawa Timur membekuk Taat Pribadi bersama para pengikutnya pekan lalu.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi

Ada hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas
VIDEO: Gaya Necis Panji Gumilang Sapa Polisi Jaga Demo di Al Zaytun, Beri Salam Khas

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.

Baca Selengkapnya
Siapa Gus Anom yang Namanya Terseret dalam Kasus Yadi Sembako?
Siapa Gus Anom yang Namanya Terseret dalam Kasus Yadi Sembako?

Munculnya nama Gus Anom dalam kasus penipuan senilai Rp198 juta yang melibatkan Yadi Sembako dan isu pernikahan pedangdut Kristina mencuri perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Heboh Transaksi Jumbo Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang
Heboh Transaksi Jumbo Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang

PPATK masih menganalisis ratusan rekening pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Diduga ada transasksi mencurigakan.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili

Kejagung meminta penyidik Bareskrim Polri untuk menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka Suara Kasus Panji Gumilang Naik Penyidikan
Kapolri Buka Suara Kasus Panji Gumilang Naik Penyidikan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons naiknya status penanganan Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Cerita Rakyat Lubuk Emas, Kisah Percintaan Putri Raja yang Tidak Direstui Ayahnya
Cerita Rakyat Lubuk Emas, Kisah Percintaan Putri Raja yang Tidak Direstui Ayahnya

Cerita rakyat ini mengisahkan kesetiaan seorang putri raja kepada kekasihnya yang tidak direstui oleh ayahnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Babak Baru Kasus Panji Gumilang, Fakta-Fakta Jadi Tersangka Penistaan Agama
VIDEO: Babak Baru Kasus Panji Gumilang, Fakta-Fakta Jadi Tersangka Penistaan Agama

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang resmi ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penistaan agama, Selasa malam kemarin.

Baca Selengkapnya
Kasus Penodaan Agama Panji Gumilang,  Pengacara Klaim Kliennya Sudah Berdamai dengan Tiga Pelapor
Kasus Penodaan Agama Panji Gumilang, Pengacara Klaim Kliennya Sudah Berdamai dengan Tiga Pelapor

Hari ini mereka berencana melakukan jumpa pers bersama di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Panji Gumilang, Bicara Kehancuran Indonesia Sampai Ramalan Untuk Prabowo
VIDEO: Kejutan Panji Gumilang, Bicara Kehancuran Indonesia Sampai Ramalan Untuk Prabowo

Dalam pidato kedatangannya, Panji blak-blakan tentang ancaman kehancuran Indonesia

Baca Selengkapnya
Selain Penistaan Agama, Polisi Temukan Dugaan Ujaran Kebencian di Kasus Panji Gumilang
Selain Penistaan Agama, Polisi Temukan Dugaan Ujaran Kebencian di Kasus Panji Gumilang

Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, temuan tindak pidana itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah

Putri mahkota Kerajaan Medang Kahuripan memilih meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan mulia.

Baca Selengkapnya