Pengakuan pilu orangtua siswa SD di Garut tewas di tangan temannya
Merdeka.com - Perkelahian antarsiswa SD di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut ini begitu memilukan. Salah satu pelajar kelas 6 SD inisial FNM (12) tewas setelah terkena sabetan benda tajam diduga milik HKM (12), rekannya bertikai.
Ayah korban, Feri (38), mengisahkan detik-detik buah hatinya meninggal dunia. Informasi awal didapatkan pada hari Sabtu (21/7) pukul 12.00 WIB.
Ia dan istrinya, Tuti Atmawati (32) langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan melarikan anaknya ke Puskesmas Cikandang, Kabupaten Garut.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Dalam kondisi setengah sadar, anaknya mendapat pertolongan pertama dan luka di kepalanya dijahit. Setelah itu, mereka memutuskan membawanya ke rumah di Desa Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
Saat di rumah, kondisi anaknya terus memburuk. Di beberapa bagian tubuhnya terlihat luka lebam, wajah dan pinggang. Pada pukul 15.00 WIB muntah dan kejang.
Karena khawatir, ia membawa anaknya ke klinik IGD di Kecamatan Cikajang. Namun, saat dirawat, buah hatinya tidak sadarkan diri. Ia dan istri memutuskan untuk membawa kembali ke rumah.
Keesokan harinya, tepat pada pukul 10.00 WIB, FNM kembali mengalami kejang, dada mendenyut kencang, dan mendengkur tak beraturan, hingga keluar busa bercampur darah.
"Di perjalanan anak saya sudah tidak bernyawa," kata Feri sambil berkaca-kaca kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/7).
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, FNM dan teman sekelasnya yang berinisial HKM sempat berkelahi di belakang gedung Sekolah SDN 1 Cikandang, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, pada Sabtu (21/7). Namun berhasil dilerai oleh teman-teman lainnya.
Setelah berhasil dilerai, kemudian FNM bersama rekan-rekannya bergegas pulang ke rumah masing-masing melintasi jalan di belakang sekolah.
Saat di perjalanan menuju rumahnya di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, FNM dibuntuti oleh HKM yang kemudian melukai kepala belakang dengan gunting.
Akibatnya, korban FNM seketika tersungkur dan sempat ditolong oleh teman-temannya yang sama hendak pulang.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, Selasa (24/7) mengungkapkam, Kronologis kejadiannya ialah saat pelaku kehilangan bukunya pada hari Jumat, dan keesokan harinya (Sabtu 21/07) buku HM ada di bawah meja belajar korban FDL.
"Selepas jam pelajaran sekolah, HM secara terang-terangan menuduh FDL yang mencuri buku miliknya dan diduga awal mula alasan pertikaian karena hal tersebut," ujarnya.
Hasil forensik menunjukkan korban mengalami luka sayat di kepala dan punggung. Berdasarkan pengakuan Hkm, saat berkelahi di Kawasan Babakan Cikandang dia mengeluarkan gunting yang ditaruh di tas lalu mengarahkan benda tajam itu ke arah kepala dan badan FNM.
Setelah pertikaian tersebut, orang tua FNM sempat merujuk anaknya ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan khusus. Namun nahas nyawa korban tidak tertolong, dan mengembuskan napas terakhir di rumah sakit tersebut, Minggu (22/07).
Keluarga pelaku tidak berani melapor ke polisi sehingga yang bersangkutan dijemput dan dibawa petugas untuk melaksanakan penyidikan. Polisi mengamankan barang bukti berupa seragam korban dan gunting.
Caption : Suasana makam FDL (12), korban penikamanan di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dendam Sering Di-bully, Remaja di Mamuju 28 Kali Tikami Teman Sekolah hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus pun berhasil diungkap dengan penangkapan terhadap satu tersangka inisial ND (20).
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca Selengkapnya