Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengawas tidak ada, Josua batal ikuti UN di lapas Tanjung Gusta

Pengawas tidak ada, Josua batal ikuti UN di lapas Tanjung Gusta Ujian Nasional 2015. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Seorang siswa yang menjadi tahanan di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta batal mengikuti Ujian Nasional (UN) hari ini, Senin (13/4). Siswa SMK Negeri 12 Medan Jurusan Nautika ini, terpaksa menunggu ujian susulan karena tidak ada pengawas yang datang dari sekolahnya .

Siswa bernama Josua Fridholin Simbolon (19) merupakan tahanan titipan dari Polsek Deli Tua. Warga Kompleks IDI, Simalingkar B, ini terbelit perkara narkotika sehingga berurusan dengan hukum.

"Siswa atas nama JFS hari ini batal mengikuti Ujian Nasional disebabkan kurangnya pengawas di sekolah mereka. Sehingga siswa ini akan diikutkan pada UN susulan pada 20 April mendatang," kata Sahduriman, Kasi Bimbingan Napi Anak Didik Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta.

Orang lain juga bertanya?

Josua sudah menunggu di salah satu ruang belajar Lapas sejak pagi. Dia mengenakan seragam sekolah lengkap. Sekitar pukul 10.30 WIB, dia mendapat kepastian tidak dapat mengikuti ujian pada hari ini, karena tidak ada pengawas yang datang dari sekolah .

Sebelumnya, Josua sempat bingung karena dia belum mendapat pemberitahuan dari sekolah mengenai UN. Belum adanya pemberitahuan dan nomor ujian ini cukup mengherankan, karena dia sudah sempat mengikuti UAS di Lapas. "Saya belum dapat nomor ujian dan jadwal ujian. Tapi saya siap saja ujian mata pelajaran apa saja. Kabarnya hari ini Bahasa Indonesia," ucapnya.

Josua diringkus polisi di Kolam Jaka, Simalingkar B pada 20 Februari lalu. Dia diringkus dengan barang bukti 0,2 gram sabu-sabu. Pada 17 Maret lalu, pihak Polsek Deli Tua menitipkannya di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
6 TPS di Sulsel Tak Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Penjelasan KPU
6 TPS di Sulsel Tak Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Penjelasan KPU

Ini terjadi akibat terlambatnya keluar rekomendasi dari Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.

Baca Selengkapnya
Tingkah Unik Peserta Tes UTBK SNBT Unej: Tertidur Pulas, Pilih Menggambar karena Tak Bisa Jawab Soal
Tingkah Unik Peserta Tes UTBK SNBT Unej: Tertidur Pulas, Pilih Menggambar karena Tak Bisa Jawab Soal

Dari data yang ada, total ada 13.035 peserta SNBT 2024 yang memilih ujian di kampus Unej dalam dua gelombang.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Gugatan PPP di Serang, Permohonan Pemungutan Suara Ulang Dinilai Tak Relevan
MK Tolak Gugatan PPP di Serang, Permohonan Pemungutan Suara Ulang Dinilai Tak Relevan

Menurut MK, dalil Pemohon a quo tidak beralasan menurut hukum.

Baca Selengkapnya
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai

Manotar Tampubolon masih tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Saldi Isra Sentil Pemohon Sengketa Pileg 2024 Tak Hadiri Sidang di MK: Gugur karena Tidak Serius
Saldi Isra Sentil Pemohon Sengketa Pileg 2024 Tak Hadiri Sidang di MK: Gugur karena Tidak Serius

Saldi menyatakan Pemohon gugur dan permohonan tak akan direspons.

Baca Selengkapnya