Pengibar bendera mirip HTI di Garut bernama Uus Sukmana dari Desa Cibatu
Merdeka.com - Polisi telah mengamankan pria yang mengibarkan bendera mirip organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Pria tersebut berinisial US (34).
Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, US diamankan penyidik Polda Jawa Barat di Bandung pada pukul 13.00 WIB tadi. US langsung dibawa ke Mapolda Jawa Barat untuk diperiksa sebagai saksi.
"Yang bersangkutan bernama Uus Sukmana berasal dari Desa Cibatu, Garut dan ditangkap di Jalan Laswi, Bandung di tempat kerjanya," ujar Arief di Mabes Polri, Kamis (25/10).
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Siapa yang menjahit Bendera Merah Putih? Bendera Pusaka yang Dijahit Fatmawati Sukarno Punya Arti Penting Bagi Bangsa Indonesia.
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Siapa yang terlibat dalam Hajat Uar di Sumedang? Mengutip YouTube Pelosok Sumedang, ada Hajat Uar yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024 itu turut dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, BPBD Kabupaten Sumedang hingga perwakilan Keraton Kasumedangan.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Siapa yang menjahit bendera merah-putih? Ia merupakan sosok penting saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, karena beliau yang menjahit bendera merah-putih yang akan dikibarkan untuk pertama kalinya.
Arief mengungkapkan, US sehari-hari bekerja di toko bangunan di kawasan Bandung. Polisi belum bisa mengungkapkan motif US mengibarkan bendera mirip HTI di upacara Hari Santri Nasional.
"Saat ini sedang diinterogasi di Polda Jabar. Untuk lengkapnya besok pagi jam 10.00 WIB kita akan konpers di sini," katanya.
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana menyebut, pihaknya tengah memburu penyusup yang masuk ke acara peringatan HSN di Lapangan Limbangan, Garut.
Dia menyebut pembawa bendera mirip HTI itu sebagai penyusup karena panita dan peserta upacara HSN telah sepakat untuk tidak membawa atribut selain bendera merah putih.
Umar mengatakan, upacara yang dipimpin langsung oleh Camat Limbangan itu berlangsung lancar. Namun, di tengah upacara berlangsung, muncul seorang laki-laki menggunakan kopiah dan mengunakan kain berwarna hijau mengibarkan bendera yang identik dengan HTI.
"Sebagai pihak keamanan yakni Banser bersikap. Karena telah diatur dalam tupoksi pada saat rapat awal. Banser kemudian mengamankan orang itu lalu dibawa ke posko," ujarnya.
Selain itu, Banser yang bertindak sebagai keamanan di acara tersebut mengamankan bendera lalu si pemuda tersebut kembali mengukuti upacara.
"Pada saat itu ditanya tidak bawa STNK, KTP atau identitas lainnya sama sekali. Hanya ngaku orang Cibatu. Dan memang bahasanya mengunakan logat Sunda," papar Umar.
Kemudian setelah selesai upacara ada dua orang anggota Banser yang melakukan tindakan pembakaran bendera.
"Tindakan pembakaran tadi dilakukan oleh subyek tanpa adanya niat apapun kecuali yang ia tahu ini bendera HTI," kata Umar.
Karena itu, Umar mengatakan, pihaknya mencari pemuda yang membawa bendera tersebut untuk mengetahui motif yang bersangkutan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ujang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.
Baca Selengkapnyaseorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca SelengkapnyaLantaran sering jalan-jalan, pria ini dikira pengangguran oleh netizen. Begini potretnya saat bertugas.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi anak eks Kasau sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaSalu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 melakukan penggeledahan sekitar 1 jam.
Baca SelengkapnyaSPBU MT Haryono di Jakarta tampil beda di Hari Batik Nasional.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja berbagai kelakuan kocaknya yang seolah bisa mengocok perut, termasuk momen yang satu ini.
Baca Selengkapnya