Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengiriman senjata BNN lewat kargo umum harusnya pakai pengawalan ketat

Pengiriman senjata BNN lewat kargo umum harusnya pakai pengawalan ketat senjata bnn tertahan di bengkulu. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Sekitar 21 pistol softgun jenis CZ P-07, kaliber 22 mm yang dikirim BNN Pusat ke BNNP Bengkulu tertahan di Bandara Fatmawati, Bengkulu. Pengiriman senjata itu terungkap setelah 10 koli paket terdeteksi mesin pemeriksa alias X-ray di terminal kargo Bandara Fatmawati.

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai NasDem Supiadin Aries Putra menilai pengiriman puluhan senjata dari BNN lewat kargo umum adalah kecerobohan.

"Kasus pengiriman senjata api dan amunisi dari BNN Pusat ke BNN Bengkulu melalui travel atau cargo umum adalah sebuah kecerobohan," kata Supiadin saat dihubungi, Kamis (5/10).

Sebab, menurutnya, senjata-senjata laras panjang buatan Rusia jenis Saiga-12CEXP-01, kaliber 18,3 MM tersebut rawan di sabotase karena dikirim tanpa pengamanan yang ketat. Pengiriman tersebut seharusnya menggunakan pengawalan petugas.

"Seharusnya pengiriman senjata api untuk kepentingan institusi harus memenuhi persyaratan keamanan yang ketat," tegasnya.

Personel TNI dari Kasrem 041/Gamas bersama Danlanal Bengkulu mengamankan kargo berisi senjata di Bandara Fatmawati, Bengkulu. Pengiriman senjata itu melalui maskapai Garuda pada Rabu (4/10) pagi.

Pengiriman senjata itu terungkap setelah 10 koli paket terdeteksi mesin pemeriksa alias X-ray di terminal kargo Bandara Fatmawati. Senjata api itu jenis laras panjang buatan Rusia jenis Saiga-12CEXP-01, kaliber 18,3 MM.

Petugas juga menemukan 21 pistol softgun jenis CZ P-07, kaliber 22 mm. Dan 42 buah sarung pistol 21 buah rompi anti peluru.

Paket itu dikabarkan dikirim oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat. Barang tersebut kini diamankan aparat Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu.

Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko membenarkan senjata yang ditahan personel TNI itu milik BNN. Menurut dia, terjadi kesalahpahaman terkait pengiriman senjata itu.

"Jadi senjata itu benar organik BNN. Senjata itu memang dikirimkan dari BNN pusat untuk digunakan di BNNP Bengkulu," kata Sulistiandriatmoko saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/10) malam.

(mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Narkoba Sering Dikirim Lewat Paket, Polisi 'Sentil' Perusahaan Ekspedisi Kurang Pengawasan
Narkoba Sering Dikirim Lewat Paket, Polisi 'Sentil' Perusahaan Ekspedisi Kurang Pengawasan

Meminta kepada perusahaan ekspedisi agar memperketat pengawasan setiap paket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Keras Ingatkan BNN Awasi Buronan Narkoba Kabur Lewat Jalur Tikus!
VIDEO: DPR Keras Ingatkan BNN Awasi Buronan Narkoba Kabur Lewat Jalur Tikus!

Supriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Berantas Aksi ‘Koboi’ Jalanan
DPR Minta Polisi Berantas Aksi ‘Koboi’ Jalanan

Komisi III DPR meminta aparat kepolisian memberantas kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat.

Baca Selengkapnya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya

IPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.

Baca Selengkapnya
Atase Malaysia sampai Datang ke Semarang, Selesaikan Masalah Barang Kiriman Pekerja Migran
Atase Malaysia sampai Datang ke Semarang, Selesaikan Masalah Barang Kiriman Pekerja Migran

Bea Cukai tak ingin barang kiriman pekerja migran Malaysia terhambat dan bermasalah

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Soekarno-Hatta Dapati Puluhan Senpi, Ratusan Amunisi dan Sparepart Senjata Rakitan Asal Korea
Bea Cukai Soekarno-Hatta Dapati Puluhan Senpi, Ratusan Amunisi dan Sparepart Senjata Rakitan Asal Korea

Gatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.

Baca Selengkapnya
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta

KAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih

intinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny

Baca Selengkapnya
Ajak Anak-Istri ke Medan Buat Acara Resepsi, saat Kena Razia Ternyata Bawa 20 Kg Narkoba
Ajak Anak-Istri ke Medan Buat Acara Resepsi, saat Kena Razia Ternyata Bawa 20 Kg Narkoba

Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Apa Perlu Polisi Masih Pegang Senjata?
Politikus PDIP: Apa Perlu Polisi Masih Pegang Senjata?

Polisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wayan PDIP Depan Kapolres Semarang: Perlu Polisi Pegang Senjata? Harus Lindungi, Malah Bunuh Rakyat
VIDEO: Wayan PDIP Depan Kapolres Semarang: Perlu Polisi Pegang Senjata? Harus Lindungi, Malah Bunuh Rakyat

Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanyakan kepada Kombes Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api

Baca Selengkapnya