Pengusaha tambang beli Beretta dari TNI Rp 7 juta
Merdeka.com - Pria yang mengaku pengusaha tambang, Supriyanto (42), dibekuk Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Sumut). Supriyanto kedapatan mempunyai 20 pucuk pistol di antaranya jenis pistol Beretta dan airgun.
Polisi mengamankan Supriyanto (42) dari kediamannya di Jalan Brigjen Zein Hamid Gang Tapian Nauli, Titi Kuning, Medan, Kamis (3/11). Rumahnya digeledah setelah polisi menerima laporan dari masyarakat.
"Warga di sana resah mendengar letusan senjata api dari rumah itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah kepada wartawan, Senin (7/11).
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
Menyikapi laporan warga, rumah dan kendaraan Supriyanto pun digeledah. Petugas menemukan barang bukti berupa 20 pucuk senjata api. Satu di antaranya pistol Beretta beserta amunisi. "Dia mengaku membeli Barreta ini Rp 7 juta dari oknum TNI," jelas Nur Fallah
Selain pistol Beretta, petugas juga menemukan sejumlah amunisi senapan serbu. Sementara belasan senjata lainnya merupakan airgun dan airsoft gun. Petugas juga mengamankan samurai, tombak, sangkur.
"Dalam kasus ini tersangka kita kenakan UU Darurat No 12 Tahun 1951. Kita fokuskan pada kepemilikan Barreta dulu," jelas Nur Fallah.
Saat ditanyai wartawan, Supriyanto, mengaku meletuskan senjata karena rumahnya sering dilempari. Dia mengaku mendapatkan senjata api dari temannya, termasuk di antaranya TNI. "Saya beli dari teman, ada yang anggota TNI. Ada yang kenang-kenangan, ada juga dari online," ujarnya.
Supriyanto juga berdalih suka mengoleksi senjata itu. Dia mengaku tak pernah menggunakannya untuk untuk tindak kejahatan.
Sementara Kepala Tim Khusus Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Sandy Sinurat, menambahkan, kepada petugas pelaku menyatakan senjata api itu akan digunakan untuk mengawal tambang miliknya yang ada di Aceh. "Tapi tambangnya belum dapat izin," jelas Sandy.
Penyidik terus mendalami kasus ini. Supriyanto masih diperiksa untuk mengetahui penjual senjata ilegal itu. "Kita juga cari tahu dananya dari mana," ucap Sandy. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAsetnya berupa tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka setelah melalui proses pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi telah dilakukan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaTersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca Selengkapnya