Peningkatan Kasus Covid-19 di Kalsel Dipicu Banjir dan Mobilitas Warga
Merdeka.com - Kasus harian Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat dalam dua bulan terakhir. Kondisi ini dianalisa sebagai dampak banjir dan mobilitas tak terkendali.
Analisa ini disampaikan anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd.
"Hampir semua provinsi di Indonesia rata-rata kasus harian mulai menurun tetapi tidak dengan Kalimantan Selatan, justru meningkat signifikan. Ini harus dievaluasi faktor pemicunya," kata Syamsul kepada Antara di Banjarmasin, Selasa (16/3).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
Syamsul mengungkapkan, kasus Covid-19 aktif di Kalsel dalam meningkat dua kali lipat dua bulan terakhir. Berdasarkan data pada 14 Maret 2021, jumlahnya sudah mencapai 2.241 kasus. Padahal pada 14 Januari 2021 hanya terdapat 1.128 kasus.
Dia menyebut beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan itu di antaranya banjir yang terjadi pada awal tahun. Kondisi ini berdampak pada menurunnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
"Di samping itu, kondisi banjir menyebabkan daya tahan tubuh warga menurun akibat higienitas dan sanitasi yang kurang baik," jelas Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul juga menganalisa pergerakan masyarakat pada pekan pertama Maret yang menunjukkan berkurangnya pembatasan. Berdasarkan data, terjadi peningkatan mobilitas, terutama untuk kegiatan transportasi dan kegiatan kerja, sekitar 15 persen.
Mobilitas berdampak pada kecenderungan transmisi Covid-19 menjadi kurang terkendali, terutama dari orang-orang tanpa gejala.
Di sisi lain, Syamsul juga mengingatkan temuan kasus varian baru virus corona B117 di Kalimantan Selatan juga perlu diwaspadai. Kasus pertama didapati pada seorang perempuan berumur 46 tahun, asal Jawa Barat, yang mengunjungi suaminya di Kabupaten Tapin.
"Tingkat penularan varian baru ini lebih tinggi dibandingkan dengan varian lama. Jadi masyarakat harus lebih waspada lagi menjaga kesehatan diri. Pastikan protokol kesehatan mutlak disiplin diterapkan," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca Selengkapnya