Keberadaan Mayor Teddy yang masih melekat di sekitar Prabowo Subianto pun dipertanyakan
Mayor Teddy Indra Wijaya telah mendapatkan promosi jabatan. Ia kini menempati posisi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.
Namun, beberapa hari usai didapuk menjadi Wadanyonif Para Raideer 328/Dirgahayu, Mayor Teddy masih terlihat melekat alias mengawal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu pun ramai diperbincangkan. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara.
Maruli mengatakan saat ini Prabowo masih disibukkan dengan tugas-tugas sebagai Menteri Pertahanan. Sehingga, Teddy juga masih disibukkan untuk mengamankan Prabowo.
"Dia lagi proses inilah. Mungkin Menhan kan sudah dalam posisi yang sedang dalam proses sibuk. Mungkin masih disibukkan di situ," kata Maruli kepada wartawan, Rabu (27/3).
Maruli memastikan bahwa Teddy akan secepatnya bergabung ke Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu. Maruli mengatakan Teddy sudah melapor bahwa dirinya akan datang ke Batalyon untuk mulai mempelajari tugas-tugasnya di sana.
"Sebenarnya kemarin sudah disampaikan dilaporkan oleh Mayor Teddy bahwa dia akan datang ke Batalyon. Sudah mulai belajar. Nanti tinggal lagi. Sudah mulai dia," jelas Maruli.
Namun, Maruli belum bisa memastikan kapan Teddy akan melepas jabatannya sebagai ajudan Prabowo.
Dia hanya menjawab bahwa Teddy masih diperlukan untuk mengawal Prabowo.
"Di kondisi sekarang masih diperlukan beliau. Kira-kira begitu," ucap Maruli.
Sebelumnya, Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya mendapat promosi jabatan.
Ia kini dipercaya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.
Hal ini berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Nomor Kep. 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi membenarkan rotasi jabatan Mayor Teddy.
"Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep. 137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024, Mayor Inf. Teddy menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Para Raider 17/Divif 1/Kostrad," kata Kristomei dilansir dari Antara, Selasa (12/3).
Mayor Teddy Indra Wijaya yang merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 2011 menggantikan Mayor Inf. Ade Fian yang mendapatkan promosi sebagai Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Sops Divisi Infanteri (Divif) 1 Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).
Kristomei menjelaskan, rotasi jabatan itu bertujuan membina karier perwira dalam bentuk tour of duty atau tour of area.
"Ada 348 orang perwira menengah berpangkat kapten/mayor dalam keputusan tersebut yang mendapatkan promosi/mutasi (tour of duty/tour of area)," ucap Kristomei.
Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya mengawali karier militernya sejak 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
Teddy, yang masuk dalam kecabangan Korps Infanteri, memulai kariernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Lima tahun berselang, Teddy, yang saat itu menyandang pangkat Letnan Satu, lanjut bertugas sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo pada 2014–2019.
Usai menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi selama lima tahun, Teddy, melanjutkan pendidikan di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat.
Keberadaan Mayor Teddy yang masih melekat di sekitar Prabowo Subianto pun dipertanyakan
Maruli pun lantas menyinggung soal jenjang karier Teddy ke depan usai mendapat promosi jabatan.
Baca Selengkapnya
Dalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya
Mayor Teddy Indra Wijaya terlihat mengawal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya
Mayor Teddy Indra Wijaya dapat promosi jabatan, ikuti jejak Prabowo Subianto menjadi Wadanyonif.
Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak merespons promosi jabatan ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya.
Baca Selengkapnya
Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan ajudan Prabowo Subianto yang kerap menarik perhatian saat mendampingi Prabowo.
Baca Selengkapnya
MK menilai dalil permohonan Anies-Cak Imin soal dugaan ketidaknetralan TNI dengan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya di Debat Capres tidak beralasan hukum.
Baca Selengkapnya
Pihaknya telah melakukan kajian dan koordinasi dengan TNI sesuai dengan MoU atau nota kesepahaman berkaitan dengan neteralitas ASN TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya
Mayor Teddy kini duduk dan berdiri di barisan belakang.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi