Penjualan buku kiri di Bandung landai-landai saja
Merdeka.com - Penjualan buku kiri di Bandung bisa dibilang landai-landai saja, meskipun isu larangan buku berbau komunis sedang hangat-hangatnya. Diduga literasi kiri di bandung sudah biasa beredar, sehingga buku-buku berbau kiri sudah dianggap tidak aneh lagi.
"Berbeda dengan pascareformasi di mana buku-buku kiri banyak dicari. Tidak hanya buku kiri yang waktu itu booming, buku-buku karangan Soekarno pun laris," kata Deni Rakhman, pegiat Lawang Buku, kepada Merdeka Bandung, Sabtu (21/5).
Dia menuturkan, waktu itu buku karangan Soekarno yang harganya melambung antara lain 'Di Bawah Bendera Revolusi'. Buku ini sampai dijual jutaan rupiah per eksemplarnya.
-
Apa kitab penting itu? Sebuah manuskrip terkenal dari naskah Kitab Kells berusia 1.200 tahun yang memiliki iluminasi luar biasa dari koleksi museum Trinity College Dublin ternyata memiliki sejarah yang panjang sebelum berada di museum tersebut.
-
Kenapa buku-buku ini laris di Indonesia? Berbagai genre dapat dijelajahi, baik melalui toko fisik maupun platform online.Tak hanya itu, dunia literasi Indonesia semakin diperkaya dengan munculnya penulis-penulis baru yang menawarkan karya-karya terbaik mereka.
-
Dimana teks eksposisi bisa ditemukan? Contoh-contoh teks eksposisi laporan meliputi laporan penelitian, laporan proyek, dan laporan keuangan.
-
Dimana kitab itu disimpan? Manuskrip tersebut kemudian diamankan di Dublin selama penaklukan Irlandia oleh Oliver Cromwell dari tahun 1649 hingga 1653.
-
Buku apa yang paling laris di Indonesia? Diterbitkan pada tahun 1936, buku ini membanggakan prestasi luar biasa dengan penjualan lebih dari 15 juta eksemplar dan menjadi salah satu buku terlaris di Indonesia.
-
Dimana letak Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung? Lokasi Microlibrary Alun-Alun Bandung sendiri persis di sisi timur alun-alun Kota Bandung, seberang masjid raya.
"Kalau sekarang biasa-biasa saja, paling satu dua. Mungkin karena pascareformasi buku-buku kiri banyak dicetak, dan sudah banyak dimiliki generasi sekarang," tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Indra Prayana, penjual buku jadul lewat toko buku online Sadina. Menurutnya, penjualan buku-buku kiri tidak ada lonjakan berarti.
"Paling satu dua, begitu juga dengan buku Soekarno," kata Indra, yang membuka stand buku di Festival Indonesia Menggugat.
Ia mengatakan, isu-isu gerakan kiri yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan tidak mendongkrak penjualan buku kiri. Menurutnya isu tersebut justru membuat parno para penjual buku.
"Ada ketakutan di kalangan penjual buku. Takut dirampas tanpa dibeli. Padahal kita kan dapatnya dari beli," kata Indra.
Ia mengatakan, tidak perlu ada perampasan buku-buku kiri. "Cuman kalau buku kita dirampas, ya harus beli dong, jangan ambil begitu saja," katanya.
Menurut pegiat buku lainnya, Bilven Sandalista, akhir-akhir ini penjualan buku memang tidak pernah booming, meskipun ada isu pemberangusan buku-buku kiri.
"Mungkin karena ada google, orang tinggal baca di internet, jadi tidak perlu buku lagi," kara Bilven yang merupakan pendiri toko buku dan penerbit Ultimus.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaCikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam
Baca SelengkapnyaKondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.
Baca SelengkapnyaMasuk tahun ajaran baru sekolah, buku tulis mulai banyak diburu orang tua murid.
Baca SelengkapnyaMenjelang dimulainya tahun ajaran 2023/2024, berbagai perlengkapan sekolah banyak diburu warga.
Baca SelengkapnyaIa ingin berjuang menggiatkan kembali literasi melalui toko buku yang ia dirikan.
Baca SelengkapnyaDulu Pasar Dondong merupakan pasar yang ramai, tapi justru sekarang kondisinya berubah
Baca Selengkapnya'Toko Buku' ini menghadirkan koleksi buku-buku berkualitas dari berbagai genre dengan harga terjangkau serta diskon menarik.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaHarga beras SPHP produksi Bulog tidak diperjualbelikan secara bebas oleh retail modern.
Baca SelengkapnyaDi sini pengunjung bisa mendapatkan literasi seputar antikorupsi dengan mudah dan gratis.
Baca Selengkapnya