Penjualan satwa dilindungi marak di Facebook, 'Orangutan' gelar demo
Merdeka.com - Media sosial Facebook ternyata menjadi sarana paling sering digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan transaksi jual beli satwa dilindungi. Pedagang biasanya akan membentuk grup terbatas untuk mempromosikan satwa yang dimiliki.
"Para penghobi dan pedagang akan berkumpul dalam sebuah grup dan akan sangat mudah mendapatkan informasi. Foto satwa yang dijual akan diunggah berikut banderol harga yang diinginkan," kata Daniek Hendarto, Juru Kampanye Centre for Orangutan Protection (COP) di Malang, Selasa (3/3).
Facebook menjadi sarana yang mempermudah jual beli para penjahat satwa liar. Mereka terang-terangan tawar-menawar di halaman comment, sebelum kemudian bersepakat untuk melakukan pembayaran dan pengiriman.
-
Siapa yang membagikan kumpulan nama hewan peliharaan? Sebagai referensi, berikut merdeka.com membagikan kumpulan nama hewan peliharaan yang bisa digunakan untuk menamai peliharaan di rumah.
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Bagaimana cara petani muda ini menjual petai? 'Tapi karena sistemnya mereka nggak transfer dulu, jadi banyak uang yang macet di sana sehingga kita melakukan sesuatu yang baru dengan menjual petai lewat online,' kata Dyra dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Dimana komunitas perkutut berkumpul? Pada hari-hari tertentu, para komunitas burung perkutut mengadakan lomba atau dalam istilah para pencinta perkutut disebut gantangan.
-
Bagaimana cara Vidio mempromosikan "Ular Tangga Dara(h)" ? Fim ini sudah bisa ditonton mulai 19 Juli 2024.
-
Siapa yang perlu dijangkau dengan pemasaran? Seperti, memikirkan cara yang dapat kita lakukan agar konsumen mengetahui dan memahami produk atau layanan yang kita tawarkan.
Daniek berpendapat, untuk mendapatkan hewan piaraan yang diinginkan jauh lebih mudah melalui Facebook, dibanding datang ke pasar hewan. Bahkan informasi yang diperoleh jauh lebih detail, dan cukup menunggu di rumah hewan akan diantar.
Hal ini yang melatarbelakangi COP dan Animals Indonesia menggelar aksi simpati di Bundaran Balai kota Malang. Dua demonstran memakai kostum monyet mengajak masyarakat agar tidak menjadi bagian dari menjualbelikan satwa liar. Aksi dilakukan secara bersamaan di Malang dan Yogyakarta.
Elizabeth Laksmi, juru kampanye Animals Indonesia melihat sulitnya upaya penegakan hukum menyangkut perdagangan satwa liar lewat media sosial. Sejumlah media sosial seperti Kaskus memang sudah melakukan banned, namun belum diikuti oleh yang lain.
"Facebook telah menjadi sarana yang membahayakan bagi satwa liar. Mereka biasa ganti piaraan hanya karena bosan. Kemudian membeli via online," katanya.
Tahun 2012-2015 setidaknya COP telah membantu penegak hukum menyita 8 kasus perdagangan satwa liar secara online. Saat itu berhasil diamankan 28 jenis satwa dilindungi sejumlah 65 ekor, termasuk bayi orangutan yang dijual dengan harga Rp 50 juta. Penjual juga memiliki jaringan jual beli internasional.
Pada 2014, Animals Indonesia juga pernah menyita 4 bayi lutung di Lumajang. Data-data hewan yang disita berasal dari Facebook.
Baca juga:
Kadal 'main' gitar karya fotografer Indonesia hebohkan media asing
Pengusaha Indonesia yang masuk daftar jajaran orang terkaya di dunia
Proyek 'siluman' bernilai fantastis berseliweran di APBD 2015
Smartphone paling aman di dunia lahir, siap 'bunuh' BlackBerry
Derita Jelita, si miskin sakit terlantar & dituding cari sensasi
Laga Rusuh, FA Denda Chelsea Dan Everton
Jangan lewatkan:
Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja
Dilepas KPK, ditolak kejagung, Komjen BG bebas di tangan Bareskrim?
Di bawah pimpinan Ruki KPK keok lawan Komjen BG
Gandeng PPATK, Ahok akan ungkap gaya hidup mewah anggota DPRD
Begini wujud Hiu 'vampir' Goblin yang ditemukan di New South Wales
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaTak disangka bisnis reptil gurih. Bahkan hewan-hewan yang dianggap menjijikan ternyata diburu.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca SelengkapnyaLemur termasuk salah satu hewan primata yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tapir termasuk hewan langka asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut mengusung tema 'Action Indonesia Day: Ayo Ikut Serta & Dukung Upaya Konservasi Satwa Liar Melalui Kebun Binatang'.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaPria ini menyebut kandang kambingnya sebagai kebun binatang.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca Selengkapnya