Pentolan geng motor ngumpet di lemari saat ditangkap polisi
Merdeka.com - Aparat dari Polrestabes Makassar meringkus buronan pembunuh sekaligus pimpinan geng motor di Jalan Andalas Makassar. Pelaku bernama Irwandi diketahui kerap membuat resah warga Makassar.
"Pelaku diketahui atas nama Irwandi alias Iwan yang masih berusia 20 tahun. Pelaku diketahui sebagai bos dari geng motor Neta," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi seperti yang dikutip Antara, Selasa (21/1).
Tim Polrestabes Makassar telah melakukan pengintaian terhadap Iwan selama beberapa hari. Hingga akhirnya Iwan ditangkap saat bersembunyi di rumah calon mertuanya di Jalan Nabila Galangan Kapal.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Pelaku usai membunuh lalu menjadi buron terus sembunyi di rumah calon mertuanya. Pelaku ditemukan bersembunyi di dalam lemari pakaian karena sudah mengetahui kedatangan anggota dan sudah menyiapkan semua senjata tajamnya," katanya.
Saat digiring ke kantor polisi, Iwan mencoba melawan dan melarikan diri. Bahkan hendak menyerang dengan senjata tajam.
"Anggota tidak tinggal diam dan memberikan tembakan peringatan," lanjut Endi.
Iwan akhirnya ditembak di betis kiri. Masih mencoba lari, polisi kembali menghadiahi Iwan timah panas di paha bawahnya.
Selain Iwan, polisi juga telah mengamankan senjata yang diduga digunakan Iwan untuk membunuh musuh-musuh dia. Senjata tajam itu antara lain empat buah badik, empat anak panah, satu buah ketapel, dua handphone Samsung lipat, satu Blackberry, serta satu Samurai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya