Penuh propaganda, tak perlu film G30S PKI diputar kembali
Merdeka.com - Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong, menilai wacana pemutaran kembali film G30S sebaiknya urung dilakukan. Sebab Anhar menilai pemutaran tayangan film tersebut tidak etis lagi.
"Ya film itu kan banyak yang mengungkapkan bahwa Soeharto melanggar HAM. Jadi bagaimana orang menyaksikan, kalau tayangan kurang etis," kata Anhar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/5) malam.
Meski demikian, Anhar menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah dalam mengambil sikap, apakah film akan ditayangkan kembali dengan tentu nantinya menghasilkan rekasi atau tindakan tak sejalan dengan reformasi saat ini atau hal lainnya.
-
Mengapa Soeharto tidak mau melepas Try? Presiden Soeharto masih menginginkan Try sebagai ajudannya.'Wah, nanti dulu. Kita perlu matangkan dulu ya, Pak Jusuf,' kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Mengapa Soeharto akhirnya lengser? Setelah merasa kehilangan dukungan dari orang orang terdekatnya, Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Kenapa Soepardjo ke Jakarta jelang G30S/PKI? Jelang Pecahnya G30S/PKI, Soepardjo Mendapat Radiogram: Anak Sakit Dia terbang ke Jakarta. Tak cuma menemui keluarganya, Ternyata Soepardjo juga menemui tokoh-tokoh Gerakan 30 September.
"Jadi serba susah juga untuk pemerintah. Jadi paling tidak saya usulkan bukan penayangan, tapi ajarkan sejarah yang baik dan benar untuk masyarakat," kata Anhar.
Menurut Anhar, pemerintah haru menanamkan edukasi masyarakat tentang pentingnya sejarah yakni sejak duduk di kelas 4 SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Di mana ajarkan sejarah secara baik dan benar. "Karena itu, kalau ditayangin lagi? Pemerintah harus menghitung baik buruknya jika ditayangkan lagi. Saya menerima saja keputusan pemerintah, tapi intinya pemerintah harus mengajarkan sejarah yang baik dan benar," ucapnya.
Wacana pemutaran kembali film Pengkhianatan, salah satunya diusulkan Forum Umat Islam (FUI). FUI mendesak film tersebut kembali diputar sebagai respon terkini mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti marak ditemukan logo palu arit yang dipercaya sebagai salah satu indikasi kebangkitan PKI di sejumlah daerah di Indonesia.
"Ajarkan bagaimana penjelasan dengan secara jelas apa itu Gerakan 30S/PKI, dari mana asalnya. Kemudian mengapa kata PKI dikaitkan dengan Gerakan 30 September yang dari awal sebenarnya tak ada kata PKI. Itu awalnya hanya G30S saja loh. Kenapa akhirnya ada PKI? Itu harus dijelaskan. Gini loh, kalau PKI yang mengadakan kan nggak mungkin dia pakai namanya di belakang, dan memang tak ada. Itu ada setelah Soeharto bilang seperti itu. Itu harus jelaskan dengan benar loh," kata Anhar.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku setuju dengan pemutaran film G30S karya sutradara Arifin C Noer yang diproduksi pada 1984 itu. Menhan menilai, film itu adalah cuplikan sejarah yang harus diketahui semua orang.
"Sejarah. Itu kan sejarah yang benar. Supaya jangan sampai ada lagi yang tidak mengerti sejarah, tidak menghargai pahlawan revolusi. Loncat sana, loncat sini, duduk di atas patung pahlawan revolusi," kata Ryamizard.
Diketahui, film G30S merupakan karya sutradara Arifin C Noer yang diproduksi pada 1984. Naskah film ini ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.
Film ini diputar selama 13 tahun hingga kejatuhan Orde Baru pada Mei 1998 baru muncul peraturan wajib menonton film itu dihapus. Selama itu pula, film in wajib ditonton oleh semua anak-anak sekolah pada zaman Suharto setiap 30 September malam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaAkademisi Rocky Gerung keras menyebut, hilirisasi adalah aksi pembohongan.
Baca SelengkapnyaPolemik Pernyataan Ganjar soal Film Porno, Ini Pembelaan PPP
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku menghormati pilihan politik Jokowi di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku sempat diminta beberapa pihak untuk melakukan gaya kampanye yang tampak seru dengan berjoget.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, teknologi modern boleh berkembang tapi jangan sampai kehilangan budaya dan adat istiadat.
Baca SelengkapnyaSehingga, dalam menghentikan proses penyidikan tidak semata-mata pelapor mencabutnya.
Baca Selengkapnya