Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyandang disabilitas merasa dimanfaatkan oleh pegiat antikorupsi

Penyandang disabilitas merasa dimanfaatkan oleh pegiat antikorupsi Ilustrasi Penyandang Disabilitas. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Bekasi, Jawa Barat, merasa dimanfaatkan oleh LSM. Sebabnya, penyandang tuna netra 'dipaksa' menandatangani surat pernyataan belum menerima bantuan, padahal sudah menerima.

"Saya dan istri saya tuna netra, makanya saya tidak membaca, langsung tanda tangan di atas materai," kata Karyanto, penyandang tuna netra yang menandatangani pernyataan tak mendapatkan bantuan, Jumat (11/9).

Dalam surat pernyataan yang dibuatkan oleh orang yang mengaku dari Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, tercantum kalau dia belum menerima bantuan alat pijat dari Pemerintah Kota Bekasi. Padahal dia menerima, meskipun kondisinya patah.

"Orangnya bilang, surat itu buat menerima bantuan. Enggak tahunya pernyataan belum menerima bantuan," katanya.

Akibat surat pernyataan itu, sejumlah pemuda yang mengaku sebagai pegiat anti korupsi melakukan aksi demontrasi beberapa kali, mendesak Kejaksaan Negeri Bekasi agar menyelidiki dugaan korupsi di Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma, menegaskan semua alat bantuan, yang berasal dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) di APBD tahun 2014 sudah terdistribusi dengan baik.

"Kami sudah terjun langsung ke lapangan, cek satu persatu penerima bantuan. Mereka semua sudah terima," ujar Agus.

Agus Dharma menduga ada upaya rekayasa, terkait adanya Surat Pernyataan dari Karyono dan Karyanto penyandang tunanetra yang mengaku belum mendapatkan bantuan berupa alat pijat refleksi dan alat pijat shiatsu.

Karena itu, Agus meminta semua pihak termasuk para aktivis antikorupsi, untuk melihat permasalahan ini secara obyektif, tanpa ada unsur apapun. Jika, mereka punya niat baik untuk mengkritisi apabila menemukan masalah, sebaiknya di diskusikan terlebih dahulu dengan Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Kalau ada yang salah kasih tahu, maka akan kami perbaiki. Ini kok ujug-ujug blow-up keluar, tidak ada klarifikasi ke kami. Kalau benar-benar aktivis sebaiknya mereka datang ke kami," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara

Para pemijat difabel netra berada dalam kondisi rentan, mulai dari pelecehan seksual sampai penipuan.

Baca Selengkapnya
Terima Bantuan Tongkat Adaptif, Fitri: Bantu Agar Mandiri dalam Keterbatasan
Terima Bantuan Tongkat Adaptif, Fitri: Bantu Agar Mandiri dalam Keterbatasan

Kemensos beri bantuan Tongkat Penuntut Adaptif secara gratis.

Baca Selengkapnya
Pramono Bakal Beri Bantuan Usaha dan Pelatihan Kerja untuk Disabilitas
Pramono Bakal Beri Bantuan Usaha dan Pelatihan Kerja untuk Disabilitas

Menurut Pramono, sudah saatnya pemerintah provinsi Jakarta turun tangan menangani permasalahan kaum disabilitas.

Baca Selengkapnya
Koalisi Disabilitas Berharap Dilibatkan Bahas RPP Konsesi Penyandang Disabilitas
Koalisi Disabilitas Berharap Dilibatkan Bahas RPP Konsesi Penyandang Disabilitas

Penyusunan RPP Konsesi harus ada pelibatan bermakna Penyandang Disabilitas dalam semua tahap.

Baca Selengkapnya
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu

Lima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan

Pasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Berikan Rompi Sat-set ke Kelompok Tuli Saat Kampanye Akbar
Momen Ganjar Berikan Rompi Sat-set ke Kelompok Tuli Saat Kampanye Akbar

Tiba-tiba perhatian Ganjar teralihkan lantaran ada kelompok tuli yang kesulitan mendengarkan orasinya.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Kasus Agus Salim! Ini 3 Penyelewengan Donasi dengan Nominal Fantastis di Indonesia
Tak Hanya Kasus Agus Salim! Ini 3 Penyelewengan Donasi dengan Nominal Fantastis di Indonesia

Meski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.

Baca Selengkapnya
Bupati Ipuk Serap Aspirasi di Rembug Disabilitas
Bupati Ipuk Serap Aspirasi di Rembug Disabilitas

Ajang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.

Baca Selengkapnya
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Tampang 'Ordal' Bank Pelat Merah Berkomplot dengan Calo Ajukan KUR Fiktif hingga Rp1,2 Miliar
Tampang 'Ordal' Bank Pelat Merah Berkomplot dengan Calo Ajukan KUR Fiktif hingga Rp1,2 Miliar

Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya