Penyebab jatuhnya Golden Eagle selamanya bakal menjadi misteri
Merdeka.com - Insiden jatuhnya pesawat jet latih militer T-50i Golden Eagle milik TNI Angkatan Udara masih menyisakan duka. Bagi dunia dirgantara tanah air, pesawat itu menjadi kebanggaan. Sebab selama ini, umur alat utama sistem persenjataan Indonesia selalu dipermasalahkan.
Hanya saja, peristiwa itu membuka mata musibah selalu tak bisa diperkirakan. Hanya saja, penyebab kecelakaan itu tidak bisa diumbar ke khalayak, mengingat burung besi itu buat keperluan militer.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoops AU) II, Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, menyatakan tidak akan melakukan gelar perkara terkait hasil penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat T-50i di Yogyakarta, Minggu (20/12).
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Siapa yang melatih pilot TNI AU menerbangkan MiG-21? Indonesia mengirimkan para pilot dan teknisi TNI AU ke sejumlah negara Blok Timur.Sejumlah pilot Rusia pun didatangkan untuk melatih mereka.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Pesawat apa yang digunakan TNI AU untuk mengebom PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten.
"Tidak akan ada gelar perkara seperti di kepolisian. Apapun hasil temuan tim nanti, filosofinya adalah tidak mencari kesalahan apa ataupun siapa, namun lebih cenderung agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," kata Dody usai menjadi inspektur upacara pemakaman militer jenazah Letkol Penerbang Marda Sarjono, di TMP Madiun, Jawa Timur, kemarin.
Menurut Dody, tidak ada batasan waktu dalam proses investigasi pesawat latih tempur tersebut. Penyelidikan bisa berlangsung tiga bulan, enam bulan, satu tahun, ataupun lebih.
"Lamanya tahap proses investigasi tergantung dari tim. Tergantung juga dari kebutuhan bahan yang ditemukan dan diselidiki oleh tim. Hal itulah yang mengakibatkan lama waktu investigasi tidak dapat ditentukan," lanjut Dody.
Dody mengaku belum dapat menjelaskan penyebab kecelakaan yang melanda pesawat latih tempur buatan Korea Selatan itu.
"Saya tidak berani menyatakan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Sebab, saat tim investigasi masih bekerja. Termasuk juga memastikan terkait tidak ataupun belum sempat digunakannya kursi pelontar oleh para pilot dalam peristiwa tersebut," ujar Dody.
Sementara itu, TNI Au juga belum berencana mencari pengganti pesawat jatuh itu. "Kami belum mau beli lagi, yang ada sekarang ini dipakai saja," kata Kadispen TNI AU, Marsekal Madya Dwi Badarmanto.
Dwi mengatakan, Skuadron XV Madiun masih ada 15 pesawat Golden Eagle bisa digunakan. Pesawat itu dibeli dari Korea Aerospace Industry, Korea Selatan, tiga tahun lalu.
"Kita beli lengkap, satu skuadron, total satu lost. Sisa ini yang masih akan dipakai untuk latihan," ujar Dwi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaEMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan anti perang gerilya.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya