Penyekatan di Jalan Komjen M Jasin Depok, 74 kendaraan Diputar Arah
Merdeka.com - Jam malam kini diberlakukan di Kota Depok. Tujuannya agar tidak ada warga yang keluar rumah dan berkerumun. Salah satu titik yang kerap menjadi titik kerumunan adalah di Jalan Komjen M Jasin, Cimanggis Depok. Karena di sana banyak terdapat tempat makan, rumah kos dan kampus.
Tak pelak masih banyak warga yang keluar dan berkumpul di tempat makan walaupun sudah dikeluarkan aturan pembatasan aktivitas dunia usaha (PADU) dan pembatasan aktivitas warga (PAW).
Untuk memperketat petugas pun melakukan pemantauan rutin di titik tersebut. Warga yang keluar rumah di atas pukul 21.00 WIB akan diminta kembali. Dari hasil patroli PPKM mikro semalam, ada puluhan kendaraan yang diputar arah dan dilarang melintas di Jalan Komjen M Jasin.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa warga antre bakso pentol? 'Saya penasaran sama rasanya. Selain itu kok harganya murah banget. Yang di video itu kan kelihatannya menarik. Ya sudah, jadi bikin penasaran. Tapi sebenarnya bukan karena harga, lebih karena penasaran,' kata Tunjiah, salah seorang pembeli bakso pentol, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (27/5).
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
-
Mengapa masyarakat Gunungkidul makan bersama? Kelompok masyarakat itu berbagi tugas.
"Ada 74 kendaraan roda empat yang diputarbalikan. Itu kebanyakan KTP Bogor dan Jakarta mungkin. Yang bersangkutan melintas di daerah sini. Kita sosialisasi kita di ruas jalan ini diberlakukan ini, jadi artinya apabila tidak berkepentingan kita alihkan ke Margonda . Tidak harus plat luar kita lakukan pemeriksaan, pengecualian yg berdomisili di sini kita arahkan ke dalam," kata Kasat Lantas Polrestro Depok AKBP Andi Indra Waspada, Kamis (24/6).
Dikatakan bahwa di Jalan Komjen M Jasin memang kerap ramai warga berkerumun. Di lokasi tersebut banyak terdapat café dan anak muda berkumpul.
"Jadi mulai malam ini kita dari jajaran Polres Metro Depok dalam hal ini Satlantas menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri dengan SK dari Wali Kota Depok bahwa kita sedang melaksanakan kegiatan pembatasan mobilitas pengguna jalan yang aman. Artinya di Kota Depok sendiri ada satu ruas jalan yang kita lakukan pembatasan," tukasnya.
Penyekatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi aktivitas warga di malam hari. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Depok. "Artinya untuk membatasi aktivitas kegiatan masyarakat dan penyebaran Covid-19, kita mengurangi mobilitas pengguna jalan," ucapnya.
Petugas memeriksa identitas warga yang melintas di Jalan Komjen M Jasin semalam di atas pukul 21.00-04.00 WIB. Jika identitasnya bukan warga setempat langsung diminta putar balik arah. "Kegiatan ini dari pukul 21.00 sampai pukul 04.00 dini hari. Tentu harapannya di ruas jalan ini tidak ada sama sekali aktivitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan," ungkapnya.
Dikatakan Indra ada pengecualian warga yang boleh keluar rumah malam hari. Yaitu warga yang dalam kondisi darurat seperti sedang sakit serta ambulans. "Untuk yang lainnya selama bukan warga di sekitar M Jasin kita putarbalikkan," tegasnya.
Warga yang berputar arah semalam kebanyakan memiliki KTP Bogor dan DKI Jakarta. Pihaknya meminta agar warga mau ikut aktif memutus mata rantai Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan 5M.
"Untuk mengantisipasi melonjaknya Covid-19, diimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar dan menerapkan 5M. Kita mendukung kebijakan pemerintah untuk pemberantasan penyebaran Covid-19," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaRatusan masyarakat memblokir Jalan Nasional di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaMereka disebut telah memblokir jalan perusahaan yang mengganggu aktivitas
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaBanyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya