Penyelundupan 101 satwa digagalkan di Pelabuhan Tanjung Perak
Merdeka.com - Penyelundupan ratusan satwa asal Papua, berhasil digagalkan polisi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. 101 ekor satwa yang sebagian besar adalah burung itu dibawa para pelaku dengan dua kapal kargo.
Kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronni Suseno, dua kapal kargo itu adalah KM Gulf Mas dan KM Vertical. "Ada lima tersangka yang kami amankan. Mereka itu adalah dua ABK dan tiga penadah," kata Ronni, Jumat (24/2).
Dua anak buah kapal (ABK) yang dimaksud Ronni adalah Wanto warga Purbalingga Jawa Tengah. Wanto adalah ABK KM Gulf Mas dan Anthoni ABK KM Vertical asal Medan. Sementara tiga penadah yang turut diamankan adalah Halim, SBR dan AJL. Ketiganya warga Bangkalan, Madura.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Hewan apa saja yang ada di Kebun Binatang Bukittinggi? Kebun binatang ini masih tetap eksis dan memiliki banyak koleksi berbagai jenis satwa yang bisa dilihat secara langsung.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Binatang apa yang punya 10 kaki? Jawaban dari teka-teki binatang yang punya 10 kaki bisa di darat bisa di air adalah kepiting.
-
Bagaimana cara menghitung bebek yang ada di kali? Ada bebek 10 dikali 2, jadi berapa?Jawaban: Jadi 8, soalnya kan yang 2 ada di kali.
Dijelaskan Ronni, pengungkapan penyelundupan satwa dilindungi ini bermula, ketika KM Gulf Mas berhenti di Perairan Madura atau di dekat Pulau Karang Jamuang. Sementara satwa yang dibawa oleh KM Vertical, diamankan saat kapal tersebut sandar di Dermaga Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak.
101 satwa yang diamankan itu terdiri dari 40 ekor bayan, delapan ekor gagak, tujuh ekor queen queen, dua ekor jagal besar, lima ekor jagal kecil, lima ekor kakaktua jambul kuning, satu ekor kakaktua raja, sembilan ekor nuri, sembilan ekor nuri kepala hitam, satu ekor bimoli, enam ekor cenderawasih, tiga ekor landak, dan empat ekor walabi.
"Satwa-satwa ini kami amanakan dari kamar ABK. Satwa yang coba diselundupkan ini berasal dari Papua, dan sudah ada pemesannya di Surabaya. Kami masih terus mengembangkan temuan ini," tandas Ronni.
Para tersangka akan dijerat Pasal 21 ayat (2) huruf (a), (b), dan (c) Undang-Undang RI Nomor 5/ 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosisitemnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Korea Selatan ini mengaku suka binatang
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca Selengkapnya