Penyerang Barak Brimob di Batam ternyata TNI AD Yonif 134
Merdeka.com - Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Batam diserang oleh kelompok yang diduga anggota TNI AD Yonif 134/TS Batam. Kondisi barak berantakan, sebab kaca pintu masuk pecah berserakan. Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan yang dilakukan Rabu (19/11) pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB itu.
Namun, akibat penyerangan tersebut, Barak Teratai yang difungsikan sebagai Poliklinik Brimob itu mengalami kerusakan cukup parah, yaitu kaca depan dan belakang pecah serta 19 unit Sepeda motor di rusak dan digulingkan oleh TNI.
Penyerangan yang diduga dilakukan anggota TNI AD itu dibenarkan oleh Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Tory Kristianto saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan selulernya.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
Dikatakannya, setelah peristiwa itu, Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Eko Margiono, selaku komandan para kesatuan loreng tersebut datang ke Mako Brimob, dan meminta anggotanya kembali ke Markas.
"Iya benar. Tadi Danrem ( Brigjen TNI Eko Margiono) sudah menjelaskan semuanya, dan menarik anggotanya, kita juga menahan anggota kita agar tidak emosi, dan tidak melakukan (penyerangan) balik," ujarnya.
Atas penyerangan itu, pihak kepolisian dan TNI AD melakukan rapat guna tindak lanjut atas penyerangan tersebut. "Ini kita lagi rapat, menindaklanjuti penyerangan tersebut," kata Torry.
Informasi yang dirangkum merdeka.com di kepolisian, penyerangan di Barak Teratai Brimob Polda Kepri terjadi pagi tadi. Tak lama kemudian, pada pukul 10.40 WIB Danrem dan Dandim tiba di Mako Brimob untuk menenangkan anggotanya yang berasal dari Yonif 134/Tuah Sakti (TS) dan memerintahkan agar anggota 134/TS kembali ke Barak TNI.
Selain itu, anggota Brimob juga ditahan oleh komandannya untuk tidak ada yang keluar dari Mako Brimob. Sebelum bubar anggota 134/TS sempat melakukan pengrusakan di Barak Teratai yang difungsikan sebagai Poliklinik, yaitu kaca depan dan belakang pecah serta 19 unit SPM di rusak dan digulingkan.
Mako Brimob Polda Kepri sebelumnya juga pernah diserang oleh anggota Batalyon Yonif 134 Tuah Sakti beberapa waktu lalu. Namun, beberapa anggota TNI yang terlibat penyerangan terkena tembakan atas perlawanan dari Brimob yang berjaga. Hal itu dipicu dari penggerebekan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh polisi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim Boyolali Letkol Wiweko Wulang Widodo mengatakan, Denpom IV/4 Surakarta telah menahan 15 prajurit TNI yang mengeroyok relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPomdam III/Siliwangi menetapkan 13 prajurit TNI dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penyiksaan terhadap Defianus Kogoya, anggota KKB Papua.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan kejadian bermula saat anggota TNI mendapat kabar, anggota KKB akan melakukan pembakaran puskesmas
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca Selengkapnya