Penyesalan Pasangan Mahasiswa di Samarinda Pembuang Bayi: Saya Mau Rawat Anak Saya
Merdeka.com - Sejoli mahasiswa di Samarinda, Stevanus Andre Wahyu (19) dan Sarah Walalangi (20) meringkuk di penjara sehari usai membuang bayi mereka yang baru berusia sehari. Bayi dari hubungan pacaran yang tidak disetujui orangtua itu, sempat mau dititipkan ke orang lain.
Kisah cinta Andre dan Sarah yang bertempat tinggal di Kutai Barat itu, bukan baru-baru ini mereka jalin. Pertemanan mereka begitu erat semasa masih berseragam abu-abu di bangku SMA.
Usia mereka tak terpaut jauh, meski Sarah duduk di bangku kelas III, dan kekasihnya Andre tercatat sebagai adik kelasnya, siswa kelas I. Dari pertemanan erat, muncul benih-benih cinta, hingga Sarah lulus lebih dulu, dan kuliah di Samarinda.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Keduanya pun mengikrarkan diri sebagai sepasang kekasih, sejak awal 2016. Meski beda kampus, namun mereka sama-sama tinggal di Samarinda. Hanya saja, Sarah memilih indekos.
Kedua sejoli mahasiswa itu pun dimabuk cinta, hingga akhirnya Sarah diketahui tengah mengandung bayi, sejak Juli 2018 lalu. Namun tidak disangka, bayi yang dilahirkan dari rahim Sarah, akhirnya dibuang ke semak belukar, di Desa Loa Lepu, Kutai Kartanegara, Minggu (6/1) sore lalu.
Beruntung, bayi laki-laki itu ditemukan warga 3 jam usai diletakkan kedua sejoli di semak-semak, dan masih dalam kondisi sehat wal afiat. Kini, yang ada cuma ada penyesalan bagi Andre dan Sarah.
"Nyesal. Sempat mau dititipkan ke orang lain, tapi takut dianggap menelantarkan anak, karena mau dilaporkan ke polisi," kata Sarah, ditemui merdeka.com di Mapolsek Tenggarong Seberang, Rabu (9/1).
Sejatinya, Sarah mengaku sangat menyayangi bayinya, dan tidak ingin membuangnya. Namun, rasa malu hamil dan melahirkan di luar nikah, melebihi rasa keibuannya.
"Sayang Pak. Tapi semua itu karena panik, akhirnya begitu (dibuang). Ide utamanya (membuang bayi) dari dia (Andre). Kalau diberi kesempatan, saya pasti merawat anak saya Pak," ujar Sarah.
Sementara, Andre sang kekasih Sarah, juga mengaku hal serupa. "Enggak ada niat membuang. Pacaran pun, keluarga saya tahu. Karena di Samarinda untuk kuliah, saya takut kecewakan orangtua saya," aku Andre.
Namun demikian, terungkap di mulut Wahyu, bahwa hubungan pacaran dia, tidak direstui orangtuanya. Sampai sekarang ini pun, dia tidak tahu alasannya. "Tidak disetujui orangtua. Saya juga tidak tahu juga," tutup Andre.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaMereka meninggalkan bayinya di depan rumah dan menyisipkan sepucuk surat yang memohon agar sang bayi tidak diserahkan kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya