Per 21 Februari: Pasien Sembuh Covid-19 Bertambah 8.236 jadi 1.087.076 Orang
Merdeka.com - Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 8.236 orang pada Minggu menjadikan total 1.087.076 orang sudah dinyatakan pulih dari penyakit yang menyerang pernapasan itu.
Penambahan kesembuhan itu terjadi ketika terkonfirmasi 7.300 kasus baru yang membuat sampai saat ini sudah tercatat akumulasi 1.278.653 kasus sejak pasien COVID-19 pertama ditemukan di Indonesia pada Maret 2020.
Data yang diterima di Jakarta pada Minggu (21/2) sore itu juga menunjukkan sudah 34.489 orang dinyatakan meninggal karena COVID-19, setelah terjadi penambahan 173 orang yang berpulang karena penyakit yang menyerang pernapasan itu.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang perlu waspadai penyakit menular seksual? Berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengintai para remaja, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang berisiko terkena adenovirus? Setiap orang berpotensi terinfeksi adenovirus, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular virus ini, yaitu:Berusia di bawah 5 tahun (balita). Anak-anak di usia ini lebih rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna dan sering berinteraksi dengan orang lain yang mungkin terinfeksi.Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, atau penyakit autoimun. Orang-orang dengan kondisi ini lebih mudah mengalami infeksi yang serius atau komplikasi akibat adenovirus. Baru menjalani transplantasi organ. Orang-orang yang baru mendapatkan organ donor biasanya harus mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh agar organ baru tidak ditolak. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi adenovirus.Tinggal atau menetap di lingkungan yang padat, kumuh, dan bersanitasi buruk. Orang-orang yang hidup di tempat seperti ini lebih sering terpapar virus melalui kontak dekat dengan orang yang sakit, droplet, atau benda yang terkontaminasi virus. Contoh tempat-tempat tersebut adalah asrama, barak militer, rumah sakit, panti jompo, atau tempat penitipan anak.
Dengan penambahan tersebut maka saat ini di Indonesia terdapat 157.088 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi COVID-19. Angka itu menunjukkan penurunan 1.109 orang dari Sabtu (20/2) kemarin.
Selain itu terdapat pula 77.424 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil penambahan itu didapat setelah hari ini dilakukan pengujian terhadap 42.837 spesimen dari 29.309 orang di 670 laboratorium di seluruh Indonesia. Dengan itu, total sudah diuji 10.389.884 spesimen dari 6.900.519 orang sejak Maret 2020.
Tingkat positif atau positivity rate nasional kini mencapai 18,5 persen, yang didapat dari pembagian hasil positif kumulatif dengan total jumlah orang yang diperiksa.
Semua provinsi melaporkan keberadaan kasus baru dengan yang terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 2.720 kasus baru, Jawa Barat 1.021 kasus baru, Jawa Tengah 487 kasus baru, Jawa Timur 446 kasus baru dan Kalimantan Timur dengan 406 kasus baru.
DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan total kasus COVID-19 dan pasien sembuh terbanyak sebesar 328.628 kasus dan 310.366 orang sembuh. Kasus kematian terbesar adalah di Jawa Timur dengan 8.868 orang meninggal dunia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya