Per 21 Maret: Pasien Covid-19 Sembuh Mencapai 1.290.790 Orang
Merdeka.com - Perkembangan pasien sembuh per 21 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,2 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.290.790 orang dengan persentasenya di angka 88,4%.
Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 6.065 orang.
Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya DKI Jakarta menambahkan 1.884 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 357.034 orang, Jawa Barat menambahkan 1.325 orang dan kumulatifnya 209.360 orang, Banten menambahkan 511 orang dan kumulatifnya 28.068 orang, Kalimantan Timur menambahkan 403 orang dan kumulatifnya 55.490 orang, serta Sulawesi Selatan menambahkan 303 orang dan kumulatifnya 56.010 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana ditemukan peningkatan kasus kanker? Fenomena peningkatan kasus kanker di Indonesia, terutama pada usia muda, telah menjadi perhatian serius Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Lalu, pada perkembangan program vaksinasi COVID-19 per hari ini jumlah penerimanya meningkat menjadi 5.533.379 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 408.431 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 2.301.978 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.
Selanjutnya, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini berkurang sebanyak 1.772 kasus dan jumlah totalnya menurun menjadi 129.884 kasus dengan persentasenya menjadi 8,9%. Meski demikian pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 4.396 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.460.184 kasus.
Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 1.638 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 370.582 kasus, Jawa Barat menambahkan 517 kasus dan kumulatifnya 239.951 kasus, Jawa Timur menambahkan 292 kasus dan kumulatifnya 136.689 kasus, Kalimantan Selatan menambahkan 228 kasus dan kumulatifnya 25.616 kasus, serta Kalimantan Timur menambahkan 218 kasus dan kumulatifnya 61.577 kasus.
Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 103 kasus dan kumulatifnya mencapai 39.550 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Timur menambahkan 24 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 9.668 kasus, Jawa Barat menambahkan 21 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.917 kasus, DKI Jakarta menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 6.195 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 8 kasus dan kumulatifnya 1.441 kasus, serta Lampung menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 727 kasus.
Selain itu, dari hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 41.355 spesimen dan kumulatifnya 12.055.712 spesimen. Sementara jumlah kumulatif spesimen positif per hari ini sebanyak 2.473.623 spesimen. Jumlah kumulatif spesimen negatif sebanyak 7.924.561 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 20,46% dan positivity rate spesimen mingguan (14 - 20 Mar) di angka 20,13%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 135 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 26.304 orang dan kumulatifnya 8.039.026 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 6.578.842 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 21.908 orang. Sementara positivity rate orang harian di angka 16,71% dan positivity rate orang mingguan (07 - 13 Mar) di angka 13,61%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 59.992 kasus. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya