Perahu Dihantam Gelombang, Nelayan di NTT Tenggelam di Perairan Tanjung Toroso
Merdeka.com - Seorang nelayan hilang setelah perahu yang dibawanya sendirian tenggelam di perairan Tanjung Toroso, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (29/6) pukul 15.30 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Klas A Kupang, Emi Frize mengatakan nelayan itu dinyatakan hilang setelah perahunya dihantam gelombang saat melaut.
Pihak Basarnas mengetahui musibah itu setelah adanya laporan dari Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Daya, Johanes Tende.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
"BPBD melaporkan adanya perahu nelayan yang sedang mencari ikan terbalik akibat hantaman gelombang," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (30/6).
Menurut dia, peristiwa itu terjadi di perairan Tanjung Taroso diperkirakan pada koordinat 09°33'13,51"S- 118°'55,28.49"E. Terbaliknya perahu itu menyebabkan, Radu Bani warga Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya terjatuh di perairan dan dinyatakan hilang.
Ia menjelaskan, Basarnas telah mengerahkan tujuh orang tim pencari dan pertolongan dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Kami sudah mengerahkan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dalam peristiwa terbaliknya perahu nelayan di Tanjung Taroso," tegas Emi Friezer.
Tim SAR yang melakukan operasi pencarian pada hari pertama belum berhasil menemukan korban sehingga upaya pencarian dilanjutkan pada Minggu (30/6) pagi.
Ia menambahkan, operasi pencarian terhadap nelayan Radu Bani nelayan asal Desa Hameli Ate itu melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya, Polsek Kodi Utara, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Reporter: Ola Keda
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca Selengkapnya