Perahu pompong berisi 16 penumpang tenggelam akibat cuaca buruk
Merdeka.com - Wakapolda Kepri Kombes Yan Fitri mengatakan penyebab tenggelamnya perahu pompong berisi 16 penumpang di Perairan Pulau Penyengat, lantaran cuaca buruk yang terjadi di sekitar lokasi. Polisi belum menemukan ada unsur kesengajaan, baik dari nakhoda maupun pihak tertentu terkait insiden tersebut.
"Yang penting sekarang bagaimana korban yang sudah meninggal dibawa segera ke rumah duka. Yang belum ditemukan, dicari sampai dapat," kata Yan Fitri di kamar mayat RSUD Tanjung Pinang, Minggu (21/8). Dikutip dari Antara.
Yan Fitri mengaku sudah memerintahkan Kapolres Tanjung Pinang untuk membantu pemulangan satu jenazah ke Bangka Belitung.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Pesawat terakhir ke Bangka Belitung pukul 17.00 WIB. Saya sudah perintahkan Kapolres bergerak cepat," ucapnya.
Sementara jenazah yang berasal dari Tanjung Pinang, segera dibawa ke rumah duka setelah teridentifikasi.
Perahu pompong yang membawa 16 penumpang tenggelam setelah berlayar selama tujuh menit dari pelabuhan yang khusus melayani penumpang tujuan Pulau Penyengat. Perahu itu berlayar pukul 09.00 WIB, dan tenggelam di dekat mercusuar yang berada di antara Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Pulau Penyengat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, mesin perahu pompong itu sempat mati sebelum perahu tenggelam.
Hingga berita ini diturunkan dua korban berhasil diselamatkan, sedangkan 10 korban lainnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Lima korban lainnya masih dalam pencarian.
Saat ini, cuaca di Tanjung Pinang masih buruk. Angin kencang, arus cukup kuat dengan gelombang relatif tinggi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnya