Perahu Rombongan Pengantin Tenggelam di Bengkayang Kalbar, Tiga Penumpang Hilang
Merdeka.com - Perahu yang membawa rombongan pengantin terbalik dan karam di Sungai Momong Desa Danti, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa (28/2) pukul 13.30 WIB. Sebanyak 13 penumpang ditemukan selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian.
"Pada hari kedua, Rabu (1/3), pencarian kami (tim SAR gabungan) telah selesai melakukan pencarian dengan radius 2 nautical mile, dengan menggunakan perahu karet dan sampan milik warga sekitar, hingga hari kedua ketiga korban belum ditemukan," ungkap Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra,Kamis (2/3).
Ia memaparkan bahwa kendala yang dihadapi tim SAR gabungan pada hari kedua adalah cuaca. "Hujan cukup menghambat tim SAR gabungan dalam proses pencarian, terlebih arus sungai yang deras disertai hanyutnya potongan kayu membuat proses pencarian sedikit terhambat," terangnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Meski demikian, I Made Junetra mengatakan bahwa pencarian terus dilakukan "Area pencarian akan diperluas menjadi 3 nautical mile," jelasnya.
Sebelumnya, perahu yang membawa 16 orang rombongan pengantin itu dilaporkan menabrak batang kayu di Sungai Momong. Mesinnya kemudian mati dan perahu terbalik lalu karam.
Sebanyak 13 orang selamat dari peristiwa itu. Namun, tiga orang hilang, yakni seorang perempuan Yeni Sumarni (31) serta dua orang anak-anak Adelia (11) dan Nisa (11).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya