Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang lawan Santoso memang sulit, tapi Luhut tak butuh bantuan AS

Perang lawan Santoso memang sulit, tapi Luhut tak butuh bantuan AS Luhut tinjau proyek Tol Solo-Sragen. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan merasa aneh dengan pernyataan pemerintah Amerika Serikat perihal kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Luhut menegaskan, TNI dan Polri bisa memburu Santoso tanpa bantuan negara lain.

"Ngapain Amerika masuk? Kita bisa sendiri kok. Sekarang kita lagi cari, bagus," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/3).

Dia tak menampik, melumpuhkan kelompok Santoso tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Apalagi peperangan dengan Kelompok Santoso dilakukan secara gerilya. Jebolan Kopassus ini meyakini, tentara Amerika pun tidak serta merta bisa melumpuhkan gerilyawan dalam waktu singkat.

"Perang gerilya tuh enggak kayak matematika. Seluruh dunia operasi antigerilya itu enam bulan selesai? enggak ada. Amerika secanggih apa, siapa juga enggak bisa cepet selesai. Israel canggih enggak selesai juga. Inggris tuh lihat enggak selesai juga," kata Luhut.

Saat dikonfirmasi isu yang menyebutkan bahwa kelompok Santoso akan menyerahkan diri dalam waktu dekat, dia mengaku belum mengetahui. "Tapi kita lakukan operasi yang baik," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, kelompok Santoso di Poso telah masuk dalam daftar Specially Designated Global Terrorists (SDGT). Oleh sebab itu, Kemenlu AS melarang warganya untuk berhubungan dengan orang-orang dalam daftar itu, serta memberikan mandat bagi aparat untuk melakukan tindakan hukum.

"Sebagai hasil dari penetapan ini, semua properti dalam yurisdiksi AS yang memiliki kepentingan dengan Santoso diblokir dan warga AS secara umum dilarang bertransaksi dengan Santoso," ujar Kemlu AS dalam pernyataannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ganas Luhut Keras Tegur Kasad Maruli Operasi di Papua Pakai Rompi Antipeluru
VIDEO: Ganas Luhut Keras Tegur Kasad Maruli Operasi di Papua Pakai Rompi Antipeluru

Luhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.

Baca Selengkapnya
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?

Aceh disebut jadi daerah yang sangat sulit ditaklukkan oleh penjajah, ternyata ini alasannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Bongkar Soal Jimat Komandan Kopassus TNI: Tidak Mati-Mati
VIDEO: Luhut Bongkar Soal Jimat Komandan Kopassus TNI: Tidak Mati-Mati

Luhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.

Baca Selengkapnya
Fakta Pasukan Militer G30S/PKI Kalah Gara-Gara Nasi Bungkus
Fakta Pasukan Militer G30S/PKI Kalah Gara-Gara Nasi Bungkus

Banyak faktor menjadi penyebab kegagalan pasukan G30S, siapa sangka salah satunya adalah soal logistik.

Baca Selengkapnya
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo

Gubernur Suryo melobi penjajah agar tak sewenang-wenang pada rakyat Jawa Timur. Perjuangannya mengharukan.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis
Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis

Vietnam Selatan dibantu tak kurang dari setengah juta pasukan AS dan segala persenjataannya. Tapi kenapa masih kalah?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Peluang Perang Israel Vs Palestina Berakhir: Tak Mungkin
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Peluang Perang Israel Vs Palestina Berakhir: Tak Mungkin

Menurut Jokowi, perang tidak bisa dihentikan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya