Perdagangan kulit Harimau Sumatera di Binjai digagalkan
Merdeka.com - Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) bersama Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORCH), menggagalkan perdagangan kulit Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Mereka menangkap empat tersangka pelaku di salah satu hotel di Kota Binjai, Kamis (18/9) malam.
Informasi dihimpun, keempat pelaku yang ditangkap yaitu Gunawan Kacaribu (24) warga Sei Musam, Langkat; M Syaid Ali R Gusnuh (39) warga Bukit Lawang, Langkat; Suroyo (30) warga Desa Timbang Lawang, Langkat; dan Hendrawan Tarigan warga Sei Musam, Langkat. Mereka ditangkap bersama barang bukti berupa selembar kulit Harimau Sumatera yang akan dijual.
"Kita melakukan operasi tangkap tangan tadi malam setelah melakukan investigasi selama enam bulan," kata Hadi Nurul, Kepala Seksi Perlindungan Pengawetan dan Perpetaan BBTNGL, Jumat (18/9).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Siapa yang memperkirakan jumlah Harimau Sumatera? WWF memperkirakan populasinya di alam liar Andalas hanya sekitar 600 ekor.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Setelah melakukan pengintaian, petugas pun menggerebek kamar hotel. Keempatnya sebelumnya berjanji bertransaksi dengan pembeli di sana.
"Setelah kita tangkap dan diperiksa, mereka mengaku sudah lama menjadi pengumpul," sambung Hadi.
Dia menambahkan keempat pelaku terancam dikenakan Pasal 21 ayat (2) huruf d jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 5 Ttahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Mereka terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
Selanjutnya, untuk mengembangkan kasus ini BBTNGL dan SPORCH berkoordinasi dengan Polda Sumut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaPara pelaku penyelundupan anak Komodo mengaku sudah lima kali melayani pesanan pembeli.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sejumlah tempat yang menjadi pintu pelaku penyelundupan satwa harus dijaga oleh anjing pelacak sebagai upaya antisipasi.
Baca Selengkapnya