Perempuan hamil korban mutilasi baru tinggal sebulan di Cikupa
Merdeka.com - Mayat wanita hamil tanpa identitas korban mutilasi ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT 12/RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kabarnya dia baru tinggal selama satu bulan di tempat itu.
Kapolsek Cikupa, Kompol Gunarko mengatakan, korban mengontrak bersama seorang laki-laki diduga adalah suaminya.
"Jadi mereka baru di situ, sehingga tetangga belum begitu kenal. Korban dalam kondisi hamil," kata Gunarko, Rabu (13/4).
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
Gunarko menambahkan, sebelum ditemukan tewas, tetangga sempat mendengar adanya keributan dari kontrakan korban pada Minggu (10/4) pekan lalu. "Terakhir saksi mendengar ada cekcok mulut, selanjutnya tidak ada pembicaraan lagi," ujar Gunarko.
Lalu pada Rabu (13/4) sekitar pukul 08.30 WIB, para tetangga mencium bau tidak sedap berasal dari kontrakan korban. Selanjutnya, hal itu dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan mayat terbungkus plastik hitam berada di depan kamar mandi.
"Kaki dan tangan korban saat ditemukan dalam keadaan terpotong dan korban diketahui dalam keadaan hamil," ucap Gunarko.
Gunarko menyatakan polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun mereka tidak menemukan identitas korban. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa sebuah buah kartu SIM ponsel, satu Alquran, dan satu buah tas kecil warna kuning.
"Selanjutnya mayat dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan otopsi guna ketahui penyebab kematian korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutup Gunarko.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnya