Pergerakan Manusia Akibat PSBB Bisa Jadi Gelombang Kedua Penyebaran Corona
Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan Indonesia perlu mewaspadai terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19. Hal tersebut dia sebut dengan fenomena 'menekan balon'.
"Saya khawatir fenomena menekan balon ya. Kita tekan di sini, munculnya di tempat lain. Ini dipengaruhi oleh pergerakan manusia. Karena yang menyebarkan virus ini bukan angin, tetapi justru manusia," kata dia, dalam diskusi virtual, Minggu (3/5).
Dia mencontohkan, dengan adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Tentu orang bergerak menuju daerah-daerah yang berbatasan dengan Jakarta.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
"Artinya dengan PSBB DKI misalnya berhasil mengurangi populasinya saat ini. Tetapi yang sekitar 5-6 juta itu kan pindah ke samping, ke kota-kota pinggiran," ungkapnya.
Bahu Membahu
Jika di daerah-daerah tersebut penanganan Covid-19 tidak dilakukan dengan baik, maka bisa saja terjadi gelombang kedua jika mereka kembali masuk ke Jakarta setelah PSBB usai.
"Kalau mereka yang di pinggir Jakarta tidak digarap dengan baik, nanti kita khawatirkan akan terjadi rebound akan terjadi second wave mereka kembali ke Jakarta, entah karena PSBB-nya dihentikan atau ada mungkin kembali masuk ke Jakarta, itu juga bisa berpotensi," ujar dia.
"Yang saya maksud, PSBB di manapun. Biasanya dari kota-kota besar diputus sehingga penduduknya tinggal di sekitarnya. Nah yang di sekitarnya itu kita harus hindari jangan menjadi terbaru karena tidak memahami apa yang harus dilakukan. Peran Pemda ya saya kira yang sangat penting di samping partisipasi di masyarakat harus ditingkatkan," imbuhnya.
Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hal tersebut memang harus diantisipasi. Pergerakan manusia harus bisa dibatasi untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Fenomena tersebut, kata dia, dapat terpantau dengan melambatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta sementara di daerah lain terjadi peningkatan.
"Jakarta memang angkanya landai, tetapi dengan munculnya kasus, misalnya di Cianjur selatan, di Ciamis. Begitu di-tracing mereka yang orang yang pulang kampung. Bukan mudik, pulang kampung. Dia kerja di Jakarta sektor informal sekarang tidak ada (pekerjaan)," ungkapnya.
Dia menegaskan, untuk menangani hal tersebut dibutuhkan kerja sama berbagai sektor. Kesadaran masyarakat akan perannya dalam penanganan Covid-19 harus terus ditingkatkan.
"Ini kenapa harus kita bangun dari sisi masyarakat. Masyarakat harus tahu betul. Karena ternyata beberapa hal terjadi dan memberikan contoh yang bagus. Beberapa waktu lalu saya dapat laporan, bahwa di Cimahi, di salah satu kompleks perumahan ada satu keluarga yang karena selesai ikut kegiatan keagamaan dia positif," terang Yuri.
"Bersama-sama oleh masyarakat lingkungan diberi jaminan bisa melaksanakan seluruh kebutuhannya dipenuhi dibantu oleh tetangga. dan tetangganya menjadi pengawas dia melakukan isolasi dengan baik. Artinya masyarakat tahu betul ada risiko dalam lingkungannya dan ada kerentanan yang ada di masyarakatnya dan punya kapasitas bersama untuk mengendalikan bersama," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya