Perilaku Korup Turun Temurun di Kursi Wali Kota Cimahi
Merdeka.com - Wali Kota Cimahi Ajay Priatna terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wali Kota Cimahi periode 2017-2022 tersebut tersandung dugaan korupsi pengadaan aset RS Kasih Bunda Cimahi dengan total komitmen fee senilai Rp3,2 miliar.
Selain Ajay yang dicokok KPK, duit Rp420 juta turut diamankan penyidik.
Ajay Priatna menjadi Wali Kota Cimahi ketiga yang terjerat kasus korupsi dan berurusan dengan KPK. Sebelumnya ada Atty Suharti Tochija Wali Kota Cimahi periode 2012-2017 serta Itoc Tochija Wali Kota Cimahi 2001-2007.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Siapa yang ditangkap KPK tahun 2022? Awalnya Terbit dihukum 9 tahun penjara dan Iskandar divonis 7 tahun. Kasus ini berawal saat Terbit ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 18 Januari 2022 dan menyita barang bukti berupa uang tunai Rp786 juta.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Berikut kasus yang menjerat tiga Wali Kota Cimahi
Ajay Priatna
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK. Kasus yang menjeratnya terkait dugaan korupsi proyek pengadaan pembangunan RS Kasih Bunda Cimahi.
"Dugaan walkot melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi," Ketua KPK Firli Bahuri.
Sumber di internal KPK menyebut, tim penindakan mengamankan barang bukti uang sebesar Rp420 juta.
Atty Suharti
Atty Suharti ditangkap KPK saat berstatus Wali Kota Cimahi pada Desember 2016. Atty terjaring operasi tangkap tangan menerima uang Rp500 juta yang ditransfer ke rekening suaminya yakni Itoc Tochija. Untuk diketahui, Itoc merupakan Wali Kota Cimahi dua periode sejak periode 2002-2012.
Sekadar diketahui, Atty dan Itoc dalam dakwaannya disebutkan telah menerima uang komitmen atau fee secara bertahap dengan total Rp3,9 miliar dari pengusaha Hendriza Soleh, Triswara (berkas terpisah), dan Samiran pada Desember 2015-2016.
Atty Suharti yang dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Sementara suaminya Itoc dijatuhi hukuman enam tahun. Selain hukuman fisik, Atty dan Itoc juga diharuskan membayar denda Rp200 juta. Atau diganti kurungan subsider kurungan dua bulan.
Vonis dijatuhkan pada pasangan suami istri itu di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (30/8/2012).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa satu Atty Suharti hukuman empat tahun, dan terdakwa dua Itoc Tochija enam tahun penjara," kata Ketua Majelis Hakim Sri Mumpuni dalam amar putusannya.
Itoc Tochija
Itoc Tochija merupakan Wali Kota Cimahi pertama. Dia menjabat periode 2001-2012. Itoc meninggalkan jejak terjerat dua kasus korupsi.
Kasus pertama terkait korupsi pembangunan Pasar Atas Kota Cimahi, Itoc divonis tujuh tahun penjara. Dalam kasus ini, dia didakwa melakukan korupsi bersama istrinya Atty.
Belum selesai menjalani hukuman penjara, Itoc kembali didakwa korupsi pembangunan Pasar Raya Cibereum. Saat sidang masih berlangsung, Itoc meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena sakit jantung pada 14 September 2019.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang sebanyak Rp300 juta, satu buah ponsel, dan satu unit mobil Porsche
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca Selengkapnya