Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkantoran Kembali Aktif, Gugus Tugas Antisipasi Penambahan Kasus Positif di Serang

Perkantoran Kembali Aktif, Gugus Tugas Antisipasi Penambahan Kasus Positif di Serang Pasien Corona. ©2020 Photo

Merdeka.com - Sebanyak 42 warga positif Covid-19 di Kabupaten Serang dinyatakan sembuh. Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit, dan usai menjalani tes swab dinyatakan negatif.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, penurunan tren kasus positif menjadi sembuh disebabkan mudah dan cepatnya test swab. Sehingga pasien tidak harus menunggu lama untuk mengetahui status kesehatan dirinya.

"Kalau melihat tren, memang ada penurunan yang cukup cepat jumlah terkonfirmasi positif yang sudah selesai melakukan perawatan atau isolasi di rumah sakit," katanya saat dihubungi, Senin (22/06).

Dia mengungkapkan, dari 51 pasien terkonfirmasi positif, sebanyak 42 pasien dinyatakan sembuh. Kasus positif menurun itu berada di klaster Tirtayasa dan Lebakwangi. Kini di Kabupaten Serang tercatat pasien terkonfirmasi positif yang tengah menjalani perawatan sebanyak 8 orang.

"Pasien itu dapat dipulangkan bila memang berstatus terkonfirmasi positif tanpa gejala. Dengan ketentuan, tetap melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari dengan pemantauan oleh Puskesmas dan gugus tugas Kecamatan," ujarnya.

Agus menjelaskan, kondisi lalu lintas arus transportasi Jabodetabek dan Tangerang sangat terbuka. Melihat itu, dia menambahkan, pihaknya selalu waspada dan sigap dalam menangani kasus penyebaran virus Corona di Kabupaten Serang.

"Karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi peningkatan, apalagi dengan semakin terbukanya lalu lintas transportasi antar daerah Jabodetabek-Tangerang, ke wilayah-wilayah sekitar Serang," tegasnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus, dia mengimbau, masyarakat Kabupaten Serang yang melakukan aktivitas lintas wilayah, untuk melapor kepada pihak Desa. Agar pihaknya dapat mengantisipasi, dan tidak terulang kembali kasus seperti klaster Tirtayasa.

"Ada orang OTG yang dari Jakarta tapi tidak melapor, sehingga menulari puluhan orang. Sebenarnya kalau melapor, kami dengan cepat akan mengantisipasi kepada yang bersangkutan. Karena tracking baik ke ODP itu tetap kami lakukan, apalagi kepada yang terkonfirmasi positif," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya