Permainan Tender dan Mark Up Proyek di Tasikmalaya, Negara Rugi Rp4 Miliar
Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat membongkar permainan tender dalam proyek jalan dan jembatan Ciawi-Singaparna (Cisinga) senilai Rp25 miliar yang dibiayai APBD Tasikmalaya 2017. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka karena mengakibatkan negara mengalami kerugian Rp4 miliar.
Aspidsus Kejati Jabar, Anwarudin menyatakan bahwa permainan dalam proses tender yang dimaksud adalah modus pengaturan pemenang. Pihak yang mengerjakan proyek bukan perusahaan pemenang tender, tapi pihak lain. Otak dari pengaturan ini adalah BA yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR
"Pemenang tender ini hanya dipakai supaya memenuhi spesifikasi lelang. Tersangka sudah ditahan di Rutan Bandung dan Lapas Sukamiskin," katanya, Selasa (16/7).
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
Selain dari unsur pemerintah, Kejaksaan juga mengamankan pihak perusahaan pemenang tender. Semua berdasarkan pada penggeledahan dua perusahaan pada tahap penyelidikan. Diketahui, perusahaan tersebut menggunakan alamat yang sama dan dimiliki satu orang.
Selain itu, permainan tender ini berimbas pada kualitas pengerjaan proyek yang tidak maksimal. Di sisi lain, ditemukan pula dugaan penggelembungan harga dalam proses pengerjaan proyek.
"Ada mark up pengadaan besi hingga Rp2 miliar. Berdasarkan hasil audit, total kerugian negara dalam kasus ini Rp4 miliar," ujar Anwarudin.
Meski peran BA sangat kentara dalam kasus ini, namun tidak menutup kemungkinan ada nama lain yang terlibat. "Soal itu, kita lihat nanti fakta persidangan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung juga mendalami dampak dari modus pengurangan volume proyek dalam proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaKorupsi tol MBZ merugikan negara diperkirakam hingga Rp1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaPenanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca SelengkapnyaPenahanan terhadap Jubel dilakukan usai penyidik dari Kejati Sumut memeriksa berbagai saksi dan beberapa orang tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaAdapun soal hitungan kerugian keuangan negara dari kasus korupsi komoditas timah sejauh ini masih dalam perhitungan
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan, penggeledahan itu dilakukan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKejagung mengusut kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 sampai dengan 2023.
Baca Selengkapnya