Permisi buang air kecil di warung, napi Lapas Tanjung Gusta kabur
Merdeka.com - Seorang narapidana kasus narkoba di Lapas Tanjung Gusta melarikan diri setelah mengelabui petugas yang mengawalnya. Dia kabur dari toilet sebuah warung nasi setelah permisi untuk buang air kecil.
Informasi yang dihimpun, napi yang kabur bernama Fahrul Fadli (34). Pria asal Aceh ini merupakan terpidana kasus narkotika. "Hukumannya 14 tahun penjara, sudah dijalani 6 tahun," jelas Kalapas Kelas I Tanjung Gusta Lilik Sujandi kepada wartawan di Medan, Sabtu (16/5).
Kaburnya Fahrul diduga kuat tidak terlepas dari kelalaian dua petugas yang menjemputnya dari RS Bina Kasih, Jalan TB Simatupang, Medan. Sebelumnya, dia dua hari dirawat di rumah sakit itu karena sakit.
-
Kenapa pria itu berpuasa makan? Angus Barbieri, seorang pria kelahiran 1939 asal Skotlandia mengalami obesitas parah yang hampir merenggut nyawanya. Dia terlau doyan makan. Pada usia 27 tahun, Barbieri memiliki berat badan mencapai 206,8 kg.
-
Kenapa Raffi Ahmad makan di warteg? Video tersebut kembali menjadi viral belakangan ini, meskipun telah diunggah di akun Rans Entertainment sejak satu tahun yang lalu.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana Teuku Rafly mengajak Nurah makan malam? Teuku Rafly ajak dia dinner romantis di restoran Seminyak, Bali.
-
Kenapa Panglima TNI mampir ke warteg? Dalam perjalanan, Agus merasa lapar dan mampir ke sebuah warung Tegal alias warteg.
Saat dibawa kembali dari RS Bina Kasih ke Lapas Tanjung Gusta, Kamis (14/5) sore, Fahrul mengaku lapar dan minta singgah di warung nasi. Dua petugas yang mengawalnya pun setuju singgah di Rumah Makan Bebek Pak Wito, Jalan Ring Road, Medan.
Di rumah makan itu, Fahrul disebutkan minta izin buang air kecil di toilet. Dia tidak dikawal.
Setelah cukup lama Fahrul tak kunjung keluar, petugas Lapas mendobrak pintu. Napi itu ternyata telah kabur lewat jendela.
Lilik mengatakan, mereka telah membentuk tim untuk mengejar Fahrul. "Kami berkoordinasi dengan Polresta Medan untuk melacak keberadaannya," ujarnya.
Saat ini pihak lapas masih fokus mencari Fahrul. Begitupun, dua petugas yang lalai saat mengawalnya tetap terancam dijatuhi sanksi. "Kami akan memeriksa kedua petugas itu. Kami akan beri sanksi disiplin terhadap keduanya," pungkas Lilik. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaBegini pengalaman prajurit TNI saat pendidikan, ketiduran sampai dicari pelatih.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan ogah keluar dari penjara dengan alasan betah. Polisi yang bertugas bahkan sempat mengusir dan memintanya untuk segera berkemas pulang.
Baca SelengkapnyaTerdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga M terpaksa BAB di dalam mobil milik Resmob Polres Wajo karena ketakutan.
Baca Selengkapnya