Perpanjangan PPKM Mikro Targetkan Kasus Aktif Terus Menurun
Merdeka.com - Perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia belakangan ini, menunjukkan terus menurun dari hari ke hari. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan hal ini tidak terlepas dari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilanjutkan dengan PPKM Mikro dan diperpanjang hingga tahap 3 diperpanjang untuk periode 9 - 22 Maret 2021.
Dalam mengendalikan pandemi, penting melihat perkembangan kasus aktif yakni penderita Covid-19 yang ada di tengah masyarakat. Baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi yang tersentral. Meski keberadaannya bertalian erat dengan kasus positif, Wiku menjelaskan terdapat perbedaan yang penting diketahui.
Karena jumlah kasus positif dapat menilai tingkat penularan, sedangkan kasus aktif memberikan gambaran jumlah kasus yang harus ditangani. "Perkembangan kasus aktif dan kasus positif, sama-sama penting untuk kita pantau," jelasnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (9/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Jumlah kasus aktif dalam angka, menunjukkan seberapa besar masalah yang ada. Jika melihat grafiknya, angka kasus aktif di Indonesia meningkat secara perlahan sejak kasus pertama dilaporkan pada Maret 2020 lalu, hingga minggu kedua Juli 2020. Lalu, pergerakannya cenderung stabil hingga minggu keempat Agustus 2020. Namun kasus aktif kembali meningkat hingga Minggu kedua Oktober 2020, yang disebabkan adanya periode libur panjang pada bulan Agustus 2020.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat itu menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana provinsi ibukota ini penyumbang terbesar kasus aktif saat itu. Dan Kebijakan PSBB saat itu sempat menurunkan penambahan kasus positif. Namun, tidak demikian pada kasus aktif yang disebabkan karena kasus aktif tidak hanya terdiri dari kasus baru, melainkan juga kasus lama yang belum sembuh atau masih dalam perawatan.
Selanjutnya, terjadi penurunan pada minggu kedua Oktober, yang bertahan hingga minggu pertama November 2020. Setelah itu angkanya terus meningkat secara signifikan hingga minggu pertama Februari 2021. Peningkatan tajam dalam kurun waktu ini, terdapat dua periode libur panjang yang dilalui. Yakni pada akhir Oktober dan awal November, serta libur Natal dan Tahun Baru akhir Desember 2020.
Setelah melewati puncaknya pada awal Februari 2021, kasus aktif berangsur menurun hingga saat ini, mencapai 16 persen. Dan dampak ini baru dirasakan pada minggu kedua Februari 2021, atau jeda lima minggu sejak penerapan PPKM. "Ini (dampaknya) membutuhkan waktu lebih lama, bahwa dampak positif (baik) dari intervensi kebijakan baru, akan terlihat setelah 4 minggu intervensi berlangsung pada kasus positif dan 5 Minggu untuk kasus aktif," imbuh Wiku.
Dan penurunan kasus aktif ini juga berkat peran penting posko di tingkat desa dan kelurahan. Posko berperan efektif karena dapat mengidentifikasi langsung penderita Covid-19 di wilayahnya, dan langsung berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan untuk penanganan sesuai standar dan penderita Covid-19 menjadi sembuh.
Untuk itu masyarakat bersama pemerintah dapat tetap semangat, saling bahu membahu, menjalankan serta mengawasi PPKM Mikro agar penularan Covid-19 dapat terkendali. "Pada prinsipnya, PSBB dan PPKM untuk mengendalikan penularan Covid-19. PPKM Mikro yang saat ini berlaku merupakan bentuk inovasi hingga ke level yang sangat kecil dan kesuksesan bergantung pada peran aktif masyarakat di tingkat RT/RW-nya," lanjut Wiku.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya