Pertamina tak beli minyak Iran
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku belum pernah membeli minyak dari Iran ataupun menjadi pelanggan Iran dalam impor minyak mentah. Dengan demikian, pihaknya mengaku tidak khawatir dengan ancaman Departemen Luar Negeri Amerika yang bakal memberikan sanksi karena 12 negara yang membeli minyak dari Iran.
"Kita belum ada impor minyak dari Iran. Impor kita kebanyakan dari Arab Saudi, kemudian ada beberapa negara lain seperti Azerbaijan dan ada juga dari kawasan Asia. Jadi justru kita tidak impor dari Iran," ungkap VP Corporate Communication Mochamad Harun di Jakarta, Kamis (22/3).
Harun menjelaskan impor minyak Indonesia kebanyakan berasal dari market trading yang ada di dunia. Sedangkan minyak dari Iran tidak ada di market tersebut. "Even dari spot pun tidak ada minyak yang dari Iran," tegasnya.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa Minyak Inti Sawit digunakan di banyak industri? Meskipun industri kelapa sawit sering dikritik karena dampak lingkungannya, minyak inti sawit tetap menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi industri berkat sifat-sifatnya yang unik dan kegunaannya yang luas.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Apa asal usul minyak bumi? Minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Siapa yang membutuhkan Minyak Inti Sawit? Seseorang yang memiliki penyakit jantung dan kolestrol tinggi bisa menggunakan minyak inti sawit yang sehat ini tanpa rasa was-was.
seperti diketahui sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika kemarin merilis daftar 12 negara yang bakal kena sanksi karena membeli minyak dari Iran. Namun, Washington tidak menyebut negara mana saja yang masuk dalam daftar itu.
Pemberlakuan sanksi keuangan ini sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklir mereka. Washington bersama negara-negara Barat lainnya meyakini Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir.
Tuduhan ini telah berkali-kali dibantah. Sepuluh negara anggota Uni Eropa dan Jepang telah memutus impor minyak dari Iran. Negara-negara ini, menurut Amerika, tidak akan terkena sanksi. Jaminan itu berlaku selama setengah tahun.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaIran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Baca SelengkapnyaPertamina pun telah mengamankan stok suplai migas, baik dari produksi dalam negeri maupun negara luar.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaJika dalam situasi geopolitik seperti sekarang, Pertamina menaikkan harga BBM misalnya, maka efek spiralnya ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca Selengkapnya