Perusak Makam di Magelang Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Merdeka.com - Pelaku perusakan sejumlah makam di Kota Magelang telah dibekuk. Pelaku berinisial FKB (25) yang merupakan warga Magelang Utara ini dibekuk warga seusai melakukan perusakan makam di TPU Candinambangan pada Kamis (4/1) malam.
Kapolresta Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan menuturkan pelaku perusakan makam diduga mengalami gangguan jiwa. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari keluarga pelaku.
"Saya sampaikan bahwa dari keterangan saksi-saksi yaitu pihak keluarga, ketua RT dan bahkan kakak kandungnya itu menjelaskan bahwa pelaku pernah menjalani rawat jalan dan opname di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Magelang, Dr Soeroyo. Pelaku diketahui terakhir menjalanì perawatan pada April 2017 yang lalu," ujar Kristanto saat dihubungi, Sabtu (5/1)
-
Siapa yang sering alami gangguan kesehatan mental? Menurut National Institute of Mental Health, satu dari lima orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Kristanto menerangkan usai menjalani perawatan di RSJ Magelang, pelaku kemudian menjalani pengobatan alternatif di daerah Kalibawang, Kulonprogo. Tetapi baru satu bulan menjalani pengobatan alternatif di Kalibawang, pelaku disebut Kristanto melarikan diri dan kemudian memilih tinggal di rumah.
Kristanto mengungkapkan saat diinterogasi, pelaku pun kadang tidak fokus dalam menjawab pertanyaan penyidik. Meskipun demikian, Kristanto menambahkan saat pemeriksaan, pelaku cukup kooperatif.
"Kadang nyambung kadang tidak saat diinterogasi. Jadi penyidik ini harus menjelaskan pelan-pelan nanti pelaku baru mau ngomong. Pelaku lebih banyak diam. Pelaku kooperatif dan tidak berusaha lari dan melukai petugas," tutup Kristanto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaBhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara
Baca SelengkapnyaDalam rekaman tersebut, seorang pria tampak menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason
Baca Selengkapnya“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaKompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaMemiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca Selengkapnya