Pesan Emil ke Bupati Bekasi Baru: Jangan Sampai Jatuh Dua Kali

Merdeka.com - Eka Supria Atmaja resmi dilantik sebagai Bupati Bekasi. Eka menggantikan Neneng Hasanah Yasin yang tersandung kasus suap perizinan proyek Meikarta.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berpesan agar Eka menjaga integritasnya sebagai kepala daerah. Emil, sapaannya, tidak ingin kasus yang dialami Neneng kembali terulang. Apalagi, di Kabupaten Bekasi banyak proyek dan industri.

"Godaan-godaan, hal-hal dari pihak ketiga ini banyak sekali, maka kalau benteng integritasnya patah akan repot ya, maka saya mendoakan sekali jangan sampai jatuh (ke kasus korupsi) dua kali," kata Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/6).

Mengenai proyek Meikarta, pria yang akrab disapa Emil ini masih memonitor perkembangan kasus hukumnya. Meski begitu, langkah teknis akan dilakukan dengan Pemerintah Bekasi termasuk membahas soal pembebasan lahan.

"Setelah Pak Eka dilantik, nanti kita akan rapat bahas. Kemarin agak terkendala karena mendiskusikannya belum afdol. Makanya nanti akan bahas termasuk urusan pembebasan segala rupa," terangnya.

"Saya akan minta ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) status persidangannya sudah 100 persen atau belum. Kalau belum, saya enggak akan bergerak untuk merumuskan masalah-masalah lanjutan. Takut nanti disangka lagi ada hal-hal yang mengganggu proses-proses," sambung Emil.

Eka Belum Mau Bicara soal Proyek Meikarta

Eka Supriasempat sempat ditanya soal kelanjutan proyek Meikarta. Namun Eka yang sebelumnya berjanji melakukan pembenahan di Bekasi langsung meninggalkan awak media.

Usai dilantik, Eka menyatakan ada beberapa prioritas pekerjaan yang akan dilakukan. Yakni masalah kebutuhan dasar berupa pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan. Lalu tentang ekonomi kreatif termasuk infrastruktur.

Selain itu, beberapa jabatan kosong dalam struktur organisasi di Pemkab Bekasi segera dilelang. Dalam pelaksanaan di lapangan, ia sesumbar akan terjun langsung melakukan kontrol dan pengawasan.

"Beberapa kita membangun sekolah ada beberapa sekolah yang kita rehab total dan memang kita benahi," katanya.

"Kita ingin semuanya dalam rangka pelayanan kepada masyarakat harus maksimal dan ini saya akan terjun langsung untuk mengontrol," ucapnya.

Ia mengakui bahwa Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk nomor tiga terbanyak di Jawa Barat dengan 3,6 juta penduduk. Meski masuk sebagai pusat dan kawasan industri terbesar se Asia Tenggara dengan tujuh kawasan industri, tercatat di Kabupaten Bekasi jumlah penduduk miskin sebanyak 163 ribu orang dan jumlah pengangguran sebanyak 172 ribu orang.

Mengatasi masalah pengangguran ini, ia akan mengoptimalkan regulasi terkait dengan pergub nomor 35 bahwa ada kewajiban baru pengusaha terkait dengan izin dan berpartisipasi 30 persen bisa menerima tenaga lokal.

"Kalau tidak bisa, ya kita minta dilatih," ucapnya.

Saat wartawan menanyakan tindak lanjut pembebasan lahan proyek Meikarta, Eka memilih bergeming dan meninggalkan tempat.