Pesan Jokowi ke calon hakim: Jangan sampai hukum diperdagangkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada 1591 CPNS/Calon Hakim Tahun 2018 agar memegang erat prinsip kejujuran selama menjalankan tugas. Jokowi mengingatkan, jangan sampai hakim memperdagangkan hukum di Tanah Air.
"Jangan sampai terjadi hukum yang bisa diperjualbelikan, yang bisa diperdagangkan," tegasnya saat memberikan pembekalan kepada 1591 CPNS/Calon Hakim Tahun 2018 di Gedung Auditorium, Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, memperjualbelikan hukum bisa meruntuhkan kepercayaan rakyat Indonesia dan kepercayaan dunia internasional. Dia mencontohkan, banyak negara yang mengalami keterpurukan akibat lemahnya sistem peradilan, hukum tidak lagi memberikan rasa kepercayaan pada rakyat.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan kepastian hukum harus dijaga guna memperkokoh pembangunan demokrasi dan juga ekonomi.
"Kepastian hukum adalah kunci menciptakan iklim usaha, investasi yang kondusif. Kepastian hukum meningkatkan kepercayaan rakyat, masyarakat, dunia internasional terhadap negara kita Indonesia," ujar dia.
Jokowi juga menginginkan, hukum harus terus diperkuat guna memberikan rasa keadilan dan kemajuan. Hukum juga harus menjadi pondasi kuat untuk membangun kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Oleh karena itu saya berpesan, pegang betul yang namanya kejujuran, pegang betul yang mamanya integritas selama karir saudara nanti menjadi hakim. Jadilah contoh bagi profesi yang lainnya," katanya.
"Rakyat Indonesia mengharapkan saudara-saudara menjadi hakim-hakim yang adil, hakim yang profesional dan berintegritas, hakim-hakim yang bermartabat, hakim yang memberikan rasa keadilan dan pondasi bagi lompatan-lompatan kemajuan bangsa kita Indonesia dan memberi pondasi kuat untuk meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kenaikan gaji para hakim saat ini masih dikaji dan dihitung kementerian terkait.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan inovasi penyelesaian perkara bukan hanya dengan mengadopsi teknologi baru, namun juga perspektif dan sensitivitas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.
Baca Selengkapnya"Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para peserta tidak takut dengan perubahan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya