Pesawat jatuh terus ada apa dengan TNI AU?
Merdeka.com - Jatuhnya pesawat tempur Super Tucano milik TNI AU di Malang, Jawa Timur, kembali membuat catatan buruk kecelakaan pesawat militer di tanah air. Dari insiden nahas itu, 3 pilot terbaik dari AU dan satu warga harus tewas secara mengenaskan.
Ini bukan kali pertama pesawat militer mengalami kecelakaan sampai memakan korban tewas. Sebelumnya, pesawat milik militer juga pernah mengalami kecelakaan dan menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Pengamat militer, Wawan Heri Purwanto mengatakan sudah seharusnya pemerintah khususnya TNI berbenah diri dan melakukan evaluasi terkait penyebab seringnya pesawat militer alami kecelakaan. Apa lagi, kecelakaan maut itu bukan pertama kali terjadi.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Bagaimana cara memperbaiki proyek? Mendapati ketidaksesuaian ini, Rudy menegur pelaksana proyek dan meminta untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Siapa yang perlu diperbaiki? 'Ada kemungkinan beberapa pemain yang tidak menunjukkan perkembangan akan digantikan oleh pemain lain. Terlebih lagi, dalam turnamen ini, ada tiga pemain yang tidak dapat ikut serta, yaitu Jens Raven, Welber Jardim, dan Kafiatur Rizky,' jelas Akmal.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
"Kalau masih juga ada seperti ini harus di evaluasi bersama, karena ada masalah-masalah teknis yang harus kita perbaiki," kata Wawan saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (10/1).
Wawan mengatakan salah satu poin penting yang harus dievaluasi adalah faktor pesawat mengalami kecelakaan. Di mana, penyebab dari sejumlah pesawat militer terjatuh karena mesin pesawat tiba-tiba mati.
Parahnya, nyawa si pilot harus terenggut lantaran kursi lontar tidak berfungsi dengan baik. Padahal, sebelum pesawat hancur berkeping-keping, si pilot berusaha keras terlepas dari maut dengan menggunakan kursi lontar. Namun, pelontar kursi itu tidak berfungsi semestinya.
"Oleh karena pihak AU dan para pakar pesawat berdiskusi bagaimana menciptakan pengamanan yang unggul, ternyata beberapa kali mesin pesawat mati dan kursi lontar juga mati. Dan ini membahayakan si pilot," tegasnya.
Selain persoalan mesin yang harus dievaluasi, Wawan meminta pemerintah dan TNI mempersiapkan sisi teknologi pesawat dengan baik. Para pilot pun diwajibkan menguasai segala bentuk kelemahan dari pesawat yang akan dikemudikannya.
Sekalipun, lanjut dia, setiap pesawat dengan pesawat lainnya memiliki prinsip kerja yang sama. Namun, ditegaskan Wawan sistem kerja setiap pesawat sangat berbeda.
"Dipersiapkan betul dari sisi teknologinya, terus pilot kuasai kelemahan dari pesawat itu sendiri," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Imparsial, Al Araf berpendapat sama dengan Wawan. Dia menilai pemerintah bersama dengan pihak TNI harus segera mengevaluasi jatuhnya pesawat Super Tucano tersebut.
Dia berharap, dari hasil evaluasi, pemerintah nantinya bisa membuat kebijakan-kebijakan baru terkait pembelian pesawat milik militer. "Pertama pemerintah harus mengevaluasi kebijakan pembelian pesawat, seperti memperhatikan peralatan perlengkapan kapal," tandas Al Araf. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi.
Baca SelengkapnyaPesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh di Pasuruan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca Selengkapnya