Pesawat Super Tucano jatuh di Malang diduga karena technical error
Merdeka.com - Pesawat latih tempur Super Tucano jatuh di permukiman warga Jalan LA Sucipto RT 3 RW 5, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menduga penyebab jatuhnya pesawat tersebut karena technical error.
"Kami menduga, tentunya ini nanti yang akan memberi penjelasan lebih lanjut adalah TNI AU, kemungkinan adalah technical error, ada sesuatu dalam pesawat tersebut," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/2).
Pramono meyakini jatuhnya pesawat tersebut bukan dikarenakan faktor human error. Sebab, pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah merupakan seorang penerbang dengan kemampuan yang handal.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Pilot adalah seseorang dengan kemampuan, kapasitas, dan kapabilitas yang mencukupi untuk menerbangkan pesawat. Maka dengan demikian sekali lagi tentunya ini hal yang perlu didalami," katanya.
Pramono menyayangkan insiden pesawat TNI jatuh dan mengakibatkan korban tersebut. Apalagi, peristiwa terjadi hanya selang beberapa waktu setelah kejadian serupa di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta.
"Maka dengan demikian karena ini dengan waktu yang relatif pendek antara di Yogya dan Malang, maka perlu ada evaluasi mengenai pesawat-pesawat yang digunakan oleh AU," imbuhnya.
Mantan Wakil Ketua DPR ini meminta agar dilakukan evaluasi terhadap pesawat-pesawat tempur milik TNI, dan alutsista secara menyeluruh agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi, pesawat yang jatuh itu merupakan pesawat baru.
"Ya makanya ini kan menunjukkan sesuatu yang perlu dievaluasi dalam sistem alutsista kita, apalagi ini digunakan bukan untuk latihan berat yang bersama-sama tapi ini kan latihan ringan dan ini jatuh," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jumlah awak dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, sempat menyampaikan mereka memasuki awan sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca Selengkapnya