Petinggi Kejati NTT diduga terlibat penjualan aset PT Sagaret
Merdeka.com - Tersangka kasus penjualan aset negara, Paulus Watang, melalui kuasa hukumnya, Fransisco Bessie, mengaku ada petinggi di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur terlibat dalam kasus penjualan aset PT Sagaret. Menurut dia, eks Jaksa Djami Rotu Lede tidak terlibat sendiri dalam sengkarut jual beli aset itu.
"Bukan hanya Djami Rotu, masih ada jaksa lain yang terlibat dalam kasus penjualan aset negara ini. Namun belum dilakukan pemeriksaan," kata Fransisco di Kupang, Jumat (19/2).
Menurut Fransisco, dia punya sebagian bukti sebagai dasar tudingannya itu. Hal itu berupa beberapa rekaman video berhasil dikumpulkannya, dan selanjutnya akan digunakan dalam pembuktian di pengadilan.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan mobil? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa yang terbukti bersalah dalam korupsi Kementan? 'Untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo, mengadili, satu, menyatakan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,' kata hakim ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
Rekaman video itu berdurasi 30 menit, dan dalam salah satu tayangan menunjukkan pertemuan antara pengusaha, termasuk kliennya, serta salah petinggi Kejati NTT berinisial GK.
Dalam pertemuan itu, kata Fransisco, aset negara itu dibeli kliennya melalui proses resmi ditunjukkan dengan bukti dokumen surat. Pada awal Februari 2015 lalu, seorang tenaga keamanan menjaga PT Sagaret disita negara mendatangi Paulus.
Saat itu, lanjut Fransisco, dia membawa serta jaksa Djami Rotu Lede. Karena masih ragu dan takut, maka kliennya minta supaya membawa salah satu petinggi di Kejati NTT buat memberikan kepastian.
"Saat itulah oknum jaksa GK ikut hadir dan dilakukan pertemuan di salah satu hotel di bilangan Pasir Panjang," ucap Fransisco.
Setelah pertemuan itu, lanjut Fransisco, terbitlah surat pada 6 Mei 2015 isinya untuk melakukan pengamanan sekaligus aset-aset itu dibawa ke Kantor Kejati NTT. Lalu, Paulus menyerahkan uang sebesar Rp 450 juta buat mengangkut aset-aset Sagaret itu ke Kejati NTT.
Kendati begitu, tambah Fransisco, fulus Rp 450 juta diterima Djami Rotu Lede justru dibagikan ke sejumlah jaksa.
"Saya tidak mau menyebut nama-nama oknum jaksa itu. Silakan masing-masing koreksi diri dan nantinya akan terungkap juga di persidangan," tambah Fransisco.
Terpisah, Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati NTT, Ridwan Angsar, membantah tudingan keterlibatan petinggi Kejati NTT pada kasus penjualan aset itu. Menurut dia, kasus ini sudah terjadi sebelum pertemuan antara Paulus Watang dan petinggi Kejati NTT.
"Aset negara itu sudah dibongkar sebelum adanya pertemuan itu," kata Ridwan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan Trenggono usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari dua jam.
Baca SelengkapnyaSelain tidak terlibat langsung, mantan Dirjen Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta juga membantah ada grup WhatsApp untuk urunan tersebut.
Baca SelengkapnyaFebrie dilaporkan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bersama KSST atas dugaan keterlibatan kesepakatan lelang barang rampasan benda sita korupsi
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi pemanfaatan aset tanah seluas 31.670 m².
Baca SelengkapnyaTrenggono hanya menjelaskan perihal peristiwa kejadian korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP menjelaskan peristiwa soal pengadaan barang dan jasa PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaPelelangan aset sitaan juga akan mengikuti perkembangan hasil persidangan. Sebab, langkah tersebut mesti mendapatkan izin dari pengadilan.
Baca SelengkapnyaKepolisian menerima surat kaleng terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Kapolres Belu
Baca SelengkapnyaDalam BAP Panji, SYL dituding meminta fee sebesar 20 persen di tiap satuan kerja (satker) Kementan.
Baca SelengkapnyaDito mengaku siap bila karena kasus tersebut akan menyebabkan dirinya keluar dari Kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya