Petugas Bersih-bersih Kawasan Malioboro usai Porak Poranda oleh Perusuh Demo
Merdeka.com - Petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) bersih-bersih kawasan Malioboro Yogyakarta usai demo tolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh, Kamis (8/10) kemarin. Sejumlah fasilitas umum di area wisata it mengalami kerusakan.
"Upaya untuk mengondisikan dan membersihkan kawasan Malioboro usai aksi massa sudah dilakukan sejak semalam hingga pukul 24.00 Wib. Ada banyak elemen dan komunitas yang terlibat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto di Yogyakarta, Jumat (9/10) seperti dilansir Antara.
Pembenahan kawasan utama wisata di Kota Yogyakarta akan dilanjutkan dengan pembersihan coretan-coretan pada tiang listrik, kanopi, tembok, dan pedestrian.
-
Apa saja wisata di Yogyakarta? Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata sejarah dan budaya yang unik, seperti Keraton Yogyakarta, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan.
-
Bagaimana desain Teras Malioboro? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Dimana Teras Malioboro berada? Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
-
Mengapa Teras Malioboro dibangun? Keberadaannya tak lepas dari relokasi seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
-
Apa saja kerajinan tangan di Teras Malioboro? Di kawasan Teras Malioboro, para PKL menawarkan berbagai macam jenis dagangan mulai dari aneka kuliner tradisional, camilan, hingga pakaian tradisional. Selain itu dijual juga aneka kreasi kerajinan tangan yang estetik mulai dari mainan anak, lukisan, hingga fesyen.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Ekwanto mengatakan bahwa pembersihan pedestrian kawasan Malioboro akan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemolesan teraso pedestrian.
"Kebetulan akan ada kegiatan pemolesan teraso pedestrian, karena memang pedestrian ini sama sekali belum pernah dipoles sejak direvitalisasi," katanya.
Fasilitas umum lain yang rusak akibat kerusuhan dalam unjuk rasa Kamis (8/10) adalah tempat cuci tangan.
Menurut Ekwanto, ada sekitar 50 tempat cuci tangan yang rusak akibat kerusuhan dan seluruhnya sudah diamankan di kantor UPT Malioboro.
"Untuk bangku tidak ada kerusakan, tetapi ada beberapa tutup tempat sampah yang hilang, padahal baru saja kami perbaiki," katanya.
"Taman di depan Gedung DPRD DIY juga sedang kami perbaiki," ia menambahkan.
Sebagian pedagang kaki lima saat ini belum berjualan, khususnya yang berada di bagian utara Jalan Malioboro.
"Sebenarnya tidak ada imbauan bagi PKL untuk tutup, tetapi pedagang berinisiatif untuk tidak berjualan dulu sembari menunggu perkembangan kondisi," kata Ekwanto.
Dia mengatakan bahwa UPT belum menerima laporan dari para pedagang mengenai kerugian akibat demonstrasi rusuh. "Tetapi kami sudah meminta mereka untuk menyampaikan laporan," katanya.
Seorang pedagang kaki lima di kawasan Malioboro yang tergabung dalam Paguyuban Handayani, Sogi Wartono, menyesalkan aksi massa yang semula berjalan damai kemudian menjadi rusuh.
"Kami tidak menyangka aksinya bakal sebesar itu dan ricuh. Banyak gelas, piring, sampai tempat duduk kami yang rusak atau hilang," katanya, menambahkan bahwa saat itu pedagang sama sekali tidak bisa berkutik.
Sogi sudah meminta para pedagang yang tergabung dalam paguyuban menginventarisasi kerusakan dan kerugian akibat kerusuhan.
"Sebetulnya, jika aksi berlangsung damai, kami dari PKL akan merasa senang karena jumlah konsumen meningkat. Harapannya, jika ada aksi massa atau demo berlangsung tertib dan damai," katanya.
Sogi, yang sehari-hari berjualan bakso di sekitar DPRD DIY, pada Jumat tidak berjualan dan berencana kembali berdagang mulai Minggu (11/10). (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaTembok dan pagar Gedung DPR itu telah menjadi sasaran kemarahan massa pendemo yang berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSuryatmajan telah mendapatkan predikat sebagai desa/kampung wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca SelengkapnyaDiterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak
Baca SelengkapnyaPetugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.
Baca SelengkapnyaWarna-warna cerah yang diaplikasikan dalam pembuatan mural tersebut membuat kolong Semanggi itu menjadi lebih cantik. Yuk, lihat foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas PUPR Kota Depok melakukan pembersihan eceng gondong uang menutupi permukaan Situ Pengarengan.
Baca SelengkapnyaTeras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca Selengkapnya