Petugas Pemilu yang Tewas di Jateng Bertambah 17 Orang
Merdeka.com - Sebanyak 25 petugas Pemilu 2019 di Jawa Tengah meninggal dunia dan 97 petugas lainnya menderita sakit. Penyebab kematian kebanyakan akibat kelelahan setelah sibuk melaksanakan proses pemilihan.
"Yang meninggal ada 25 orang. Makin bertambah banyak karena sakit yang opname ada beberapa meninggal," ujar Koordinator Divisi Logistik KPU Jateng Ikhwanudin saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).
Dia menyebut sebelumnya disebutkan hanya terdapat delapan petugas Pemilu yang meninggal dunia saat menyiapkan perhelatan pesta demokrasi. Berdasarkan data di lapangan jumlah tersebut makin bertambah.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Bagaimana cara memastikan petugas upacara 17 Agustus siap? Pemilihan dan persiapan petugas upacara biasanya dilakukan jauh-jauh hari sebelum tanggal 17 Agustus. Setiap individu yang terpilih umumnya menjalani latihan intensif untuk memastikan mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Diantaranya lima perempuan petugas Pemilu juga terpaksa kehilangan bayi yang dikandung karena keguguran. Padahal, sebelumnya hanya ada dua wanita hamil yang keguguran akibat kelelahan.
"Ini semua ada Linmas, PPS, PPK, semua penyelenggara. Data per hari ini yang keguguran ada lima orang. Jadi ada petugas perempuan posisi hamil kecapaian, terus keguguran, pendarahan," terangnya.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, kata, Ikhwanudin meminta bantuan ke Dinas Kesehatan untuk menyediakan tenaga medis ke KPU Kabupaten Kota.
"Kita datangkan tenaga medis di masing-masing PPK yang sedang melakukan rekap," jelasnya.
Sejumlah petugas-petugas Pemilu yang terkena musibah tersebar di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaJumlah itu meruapakan angka kematian terhitung hingga 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca Selengkapnya