Pindahkan makam keramat, Pemkot Solo tanam kepala kerbau
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo memindahkan 2.130 makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putri Cempo, Kelurahan Nusukan, Banjarsari. Pemindahan tersebut sebagai dampak proyek penanganan banjir di kawasan Solo utara. Sebagian besar makam dipindahkan ke TPU Untoroloyo, di Kelurahan Mojosongo, Jebres.
Namun pemindahan tersebut bukan tanpa hambatan. Terdapat empat makam yang selama ini dikeramatkan oleh warga. Tak sedikit warga yang melakukan ziarah ke makam yang ada di bantaran sungai tersebut. Keempat batu nisan tersebut adalah makam Putri Cempo dan dua pembantunya, Mban Cepuk dan Mban Sentana serta sebuah nisan makam Anjayawati.
Sugiyem, juru kunci makam mengungkapkan, konon Putri Cempo adalah tokoh yang mendirikan desa Nusukan dan Banyuagung. Sedangkan Anjayawati yang makamnya terpisah merupakan pengawal pribadi Putri Cempo.
-
Bagaimana cara pemerintah kota Mojokerto revitalisasi Begraafplaatsen Mojokerto? Agar aksesnya maksimal, pemerintah kota melakukan revitalisasi dengan melakukan perkerasan aspal pada jalan, juga memberikan susunan paving semen menuju area masuk makam.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana lokasi makam kuno di Sukoharjo? Di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, terdapat sebuah makam kuno.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
"Katanya dia ini keturunan Mangkunegaran dan Keraton Kartasura," ungkapnya, Jumat (26/1).
Pemindahan ribuan makam tersebut sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Namun keempat makam keramat yang ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) sejak tahun 2012 lalu tersebut baru dipindahkan mulai hari ini. Keempat nisan memang terpisah pagar dengan ribuan makam lainnya.
Prosesi pemindahan dipimpin Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, didampingi Wakil Wali Kota (Wawali) Achmad Purnomo dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta ratusan warga. Mereka khusyuk memanjatkan doa.
Doa dipimpin KH KRT Jufri Harjo Pujonagoro itu mengawali prosesi pemulyaan Makam Putri Cempo yang akan dipindahkan 10 meter dari lokasi semula. Keempat kijing makam ditutup kain kafan putih dengan dihiasi aneka sesajen, serta berkalung bunga melati.
Rangkaian ritual pemulyaan Makam Putri Cempo ini telah dilaksanakan warga setempat bersama para tokoh agama dan masyarakat sejak Rabu (24/1) malam secara berturut-turut. Mereka menggelar tirakatan doa bersama di lokasi makam, dan puncaknya dilaksanakan pada Jumat pagi dengan doa bersama. Doa juga dibarengi dengan pemotongan kepala kerbau yang kemudian ditanam di lokasi.
"Ritual ini dilakukan sebagai wujud pemulyaan Makam Putri Cempo dan para pembantunya sebelum dipindahkan. Namanya nguri-uri budaya leluhur. Apalagi makam itu salah satu cagar budaya yang perlu dilestarikan, sehingga dilakukan pemulyaan dengan diawali doa bersama, potong tumpeng dan penanaman kepala kerbau," ujarnya.
Pemindahan keempat makam dilakukan dengan pendampingan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Selanjutnya kerangka akan dipindahkan ke peti untuk dikuburkan kembali di lokasi yang lebih tinggi.
"Empat makam ini akan kita pindah bersama-sama. Kami memohon diberi kelancaran selama prosesi pemindahan makam," kata Pelaksana Kegiatan Pemindahan Makam TPU Putri Cempa Trihono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca SelengkapnyaPatok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca Selengkapnya