Plafon masjid rubuh saat puluhan jemaah sedang salat tarawih
Merdeka.com - Saat puluhan jemaah sedang menjalani salat tarawih, tiba-tiba plafon masjid As-Syuhada Pamekasan, Madura, runtuh. Kejadian itu membuat warga panik dan berhamburan keluar dari dalam masjid.
Dilansir dari Antara, Selasa (9/7), peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB. Memasuki rakaat terakhir, tiba-tiba salah satu plafon jatuh dan menimbulkan suara keras. Warga pun berlarian keluar karena mengira terjadi bencana alam.
"Plafon masjid Jamik itu runtuh saat jemaah menjalankan rakaat terakhir shalat tarawih," kata salah satu jemaah shalat tarawih di masjid itu, Hendra Aminullah.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
Warga Jalan Brawijaya yang juga reporter salah satu radio swasta di Pamekasan itu menuturkan, plafon masjid jamik itu runtuh di bagian utara pada bagian depan atap lantai atas masjid. Reruntuhan plafon mengenai kanopi tempat wudu pria sehingga terdengar suara sangat keras layaknya sebuah ledakan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu meski sempat menimbulkan kepanikan di antara jemaah. Kejadian itu juga membuat anak-anak yang ikut salat tarawih berteriak histeris.
Masjid Jamik As-Syuhada Pamekasan ini merupakan masjid terbesar di daerah setempat dan merupakan masjid yang menjadi acuan semua umat Islam di wilayah itu dalam menentukan waktu berbuka dan imsak saat Ramadhan.
Masjid itu diperkirakan mampu menampung sekitar 5.000 orang dan biasanya menjadi tempat shalat jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pemkab Pamekasan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Masjid Agung As-Syuhada itu dibangun pada tahun 1530 Masehi oleh raja Islam pertama dan direnovasi kembali pada tahun 1998 saat kepemimpinan Bupati Pamekasan Dwiatmo Hadiyanto. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video terlihat juga beberapa benda yang ada di lokasi terbang dan berjatuhan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaHari ini Rabu (10/4/2024) seluruh umat Islam merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah setelah berpuasa 1 bulan penuh.
Baca SelengkapnyaSalat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.
Baca SelengkapnyaKendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaMereka melaksanakan salat tarawih di sebuah masjid dalam kondisi memprihatinkan. Seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya