PLN sebut 89 persen listrik di Bima sudah pulih usai banjir bandang
Merdeka.com - Sekitar 50 teknisi kelistrikan dikerahkan PT. PLN (Persero) Kabupaten Sumbawa dan Mataram untuk memulihkan Kota serta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, usai diterjang banjir bandang. Kini, sekitar 89 persen listrik di lokasi sudah pulih.
Demikian diungkapkan General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat Karyawan Aji. Tim teknisi, kata Aji, melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Ia menjelaskan jumlah total beban sistem Bima yang dipasok PLN saat ini telah mencapai 37,6 mega watt (MW). Sementara pada kondisi normal sekitar 42 MW.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Pemulihan telah mencapai 89 persen. Masih ada sekitar 5 MW yang harus dipulihkan," ujar Aji seperti diberitakan Antara, Jumat (23/12).
Para teknisi, lanjut Aji, mulai bekerja sejak Kamis (22/12) dan berhasil memulihkan sebagian besar pasokan daya untuk Kota Bima sekitar pukul 17.00 Wita," ujarnya.
Sementara itu, untuk kekurangan pasokan listrik yang masih terjadi di Kota Bima, lantaran robohnya beberapa tiang jaringan. Selain itu, dibeberapa titik lainnya kondisi jaringan juga belum bisa digunakan karena terendam banjir.
Untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan, PLN akan terus menambah personel dan peralatan dari kota-kota terdekat.
"Personel dan peralatan pemulihan listrik akan kami tambah sesuai kebutuhan, besok mudah-mudahan rekan-rekan dari Bali sudah bergabung di Bima," tuturnya.
Bersamaan dengan penambahan personel, PLN juga telah mengirimkan bantuan bagi korban bencana banjir berupa makanan siap saji, alat memasak, tikar, selimut, pakaian, perahu karet, dan fasilitas kamar mandi.
Sebelumnya, Kota Bima dan Kabupaten Bima, di Pulau Sumbawa, NTB diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12). Data dari BPBD NTB, ribuan rumah yang tersebar di lima kecamatan di Kota Bima terendam air setinggi 1-2 meter.
Banjir juga menyebabkan infrastruktur listrik rusak, sehingga menyebabkan terjadinya pemadaman, baik untuk pelanggan rumah tangga maupun untuk infrastruktur pemancar telekomunikasi telepon seluler.
Banjir juga melanda Desa Maria dan Desa Kambilo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Sebanyak 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang dan satu jembatan negara putus.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Namun, nilai kerugian diperkirakan cukup besar karena rusaknya infrastruktur jalan, jembatan, telekomunikasi, listrik dan fasilitas umum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca Selengkapnya