Polda Bali Tangkap Majikan Siram ART Pakai Air Mendidih Hingga Melepuh
Merdeka.com - Mengenai penyiraman air panas kepada Eka Febriyanti (21) yang merupakan Asisten Rumah Tangga (PRT) di Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (7/5) lalu.
Kepolisian Polda Bali resmi menangkap tiga tersangka pelaku penyiraman air panas, pada Rabu (15/5) sore. Ketiganya ditangkap setelah dilaporkan oleh korban ke SPKT Polda Bali.
Pelaku yang dibekuk yakni, Desak Made Wiratiningsih sebagai pemilik rumah, Santi Yuni Astuti sebagai pembantu, dan Kadek Erik Diantara yang merupakan satpam rumah.
-
Kenapa Komaruddin jalan kaki? Komaruddin punya alasan tersendiri melakukan hal yang terbilang nekat ini. Menurutnya, ada semangat yang harus ia bagi kepada para penderita stroke lain di Indonesia.
-
Gimana Komaruddin jalan kaki? Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat. Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
"Iya ketiganya sudah dibawa ke Polda Bali," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum), Polda Bali Kombes Andi Fairan saat dikonfirmasi, Rabu (15/5) malam.
Kombes Fairan menyampaikan, bahwa tersangka ditangkap di rumahnya di sekitar Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Dari keterangan korban, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/5) sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, ia gagal menemukan gunting besi dan dihukum dengan menyiram air panas yang baru mendidih.
Setelah mengalami penyiksaan tersebut, keesokan harinya sekitar pukul 08.30 Wita, korban kabur dari rumah majikannya. Saat itu, majikannya tidur dan Santi sedang mandi di kamar mandi.
"Waktu itu tidak ada orang, korban kemudian loncat dari tembok merajan ke luar rumah dan lari menuju warung di dekat sana," ujarnya.
Karena tak punya uang, korban lantas berjalan kaki hingga dicarikan angkutan anggota Kepolisian ke Nusa Dua untuk bertemu keluarganya.
"Hingga, ia bertemu dengan temannya dan baru mendapatkan perawatan di Puskesmas Kuta Selatan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Eka Febriyanti yang merupakan PRT mengalami penganiayaan oleh majikannya dengan disiram air mendidih.
Penganiayaan tersebut, terjadi di sebuah rumah di Kabupaten Gianyar, Bali, yang dilakukan oleh majikannya bernama Desak Made Wiratningsi, pada Selasa (7/5) lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca SelengkapnyaDi tengah jalan, sosoknya bahkan tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaViral momen polisi cegar difabel yatim piatu jalan kaki dari Bojonegoro ke Jember. Kisahnya bikin haru.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi memberikan bantuan kepada pemuda yang jalan kaki di tol karena kabur dari pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang tengah makan berdua dengan anjing ini tuai simpati netizen.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut mengungkapkan bahwa ia kabur dari proyek tempatnya bekerja karena tidak menerima gaji dari atasannya selama sebulan.
Baca Selengkapnya