Polda Jambi tangkap eks PNS anggota komplotan penjual kulit harimau
Merdeka.com - Anggota Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Jambi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, berhasil menangkap tiga pelaku penjual kulit harimau Sumatera (panthera tigris Sumaterae).
Ketiga pelaku yang ditangkap anggota adalah A Latif (58 tahun). Dia merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil beralamat di Legok, Kota Jambi. Pelaku selanjutnya adalah Heri Supeno (40 tahun), warga Muara Bulian, dan M Thoha (49 tahun), warga Pemayung keduanya Kabupaten Batanghari.
Menurut Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Almansyah, penangkapan bermula dari informasi diterima BKSDA Jambi akan ada transaksi penjualan kulit harimau di wilayah Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari. Informasi ditelusuri dengan berkoordinasi ke Polda Jambi buat melakukan penangkapan. Ketiga pelaku dibekuk di Desa Karmeo, Kecamatan Bathin XXIV.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
-
Bagaimana cara harimau Jawa mencari makan? Satwa liar ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, reptil, hingga burung air. Harimau Jawa melakukan pembunuhan dalam jumlah besar seminggu sekali dan menghabiskan 2-3 hari untuk makan dalam jumlah besar.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
"Dari tangan ketiga pelaku diamankan barang bukti satu buah toples berisi kulit harimau sepanjang lebih kurang 2 meter, dan plastik hitam berisikan tulang harimau seberat lebih kurang 2 kilogram, dan tiga unit sepeda motor milik ketiga pelaku untuk beraksi," kata Almansyah kepada wartawan, seperti dilansir dari Antara, Selasa (23/6).
Almansyah mengatakan, atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan pasal 21 ayat (2) huruf b dan d juncto pasal 40 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Ancaman hukuman buat mereka adalah lima tahun penjara.
Hingga saat ini, lanjut Almansyah, Polda Jambi masih melakukan pengembangan kasus buat memburu pemilik kulit harimau diperdagangkan oleh ketiga pelaku.
"Saat ini kita masih mencari keberadaan S, orang yang diduga sebagai pemilik kulit harimau yang diperdagangkan tersebut. Diperkirakan kulit harimau dan tulangnya tersebut akan dijual senilai Rp 50 juta," ucap Almansyah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaCalon anggota legislatif terpilih DPRK diburu setelah Bareskrim mengungkap peredaran 70 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku penyelundupan anak Komodo mengaku sudah lima kali melayani pesanan pembeli.
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit anak buahnya yang terlibat kasus jual beli organ ginjal. Reporter: Bachtiarudin Alam
Baca Selengkapnya