Polda Metro segera panggil tvOne terkait hoaks skor Argentina-Prancis
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengusut kasus penyebaran informasi bohong atau hoaks yang dilaporkan slaah satu stasiun TV swasta, tvOne. Penyidik segera memanggil pihak stasiun TV tersebut.
"Penyidik nanti akan lakukan penyelidikan meminta keterangan pelapor, nanti kita periksa, periksa saksi ahli, lalu klarifikasi kepada terlapor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (3/7).
Setelah melakukan semua itu, penyidik akan segera melakukan gelar perkara. Apabila terbukti ada tindak pidana di sana tentu laporan akan dinaikan ke tingkat penyidikan.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana proses pencabutan laporan? Sementara terkait dengan pencabutan laporan Aurora, Susatyo mengatakan belum menerima nota kesepakatan damai dari kedua belah pihak.'Saya mendapatkan informasi ya (Aurora cabut laporan), tapi saya belum melihat hitam di atas putihnya tentang perdamaian antara pelapor dan terlapor,' ucap Susatyo
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana polisi tangani dugaan kecurangan seleksi? 'Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan,' Fakhiri, Jumat (15/12).
"Nanti digelar, kalau ada unsur pidana kita naikan ke penyidikan," ucapnya.
Sebelumnya, bos salah satu televisi swasta, tvOne mendatangi Mapolda Metro Jaya. Hal itu terkait pencemaran nama baik serta informasi menyesatkan alias hoaks yang dibuat salah satu akun instagram dengan mengatasnamakan tvOne.
"Yang dilakukan tidak bertanggung jawab, tindakan melanggar hukum yang sangat merugikan tvOne, mencemarkan nama baik tvOne. Hari ini kami laporkan secara resmi, kita serahkan kepada kepolisian untuk melakukan investigasi, melakukan semua proses sehingga bisa ditemukan pelaku dan bisa dibereskan secara menyeluruh," kata PR Manager tvOne Raldy Doy di lokasi, Senin (2/7).
Seperti diketahui, akun instagram @bola_gila mengunggah foto tayangan Kabar Arena, salah satu program olahraga milik tvOne. Yang menjadi permasalahan, di bagian running teks atau teks berjalan yang biasa tayang pada program beritatertulis kemenangan Argentina atas Prancis dengan skor 4-3 dalam laga 16 besar Piala Dunia.
Padahal, kontra tersebut dimenangkan oleh Prancis. Manajemen tvOne sendiri tidak pernah menayangkan running teks tersebut.
Raldy menuturkan walaupun akun tersebut sudah mengklarifikasi dan meminta permohonan maaf atas foto tersebut, pihaknya akan tetap menjalankan proses hukum. Sebab, kejadian seperti ini bukan hanya sekali yang diterima tvOne.
"Prioritas pertama kita selesaikan ini secara hukum, ini yang jadi prioritas karena ini bukan pertama kali dilakukan untuk tvOne," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Analisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.
Baca SelengkapnyaTrunoyudo masih enggan mengulas lebih jauh penanganan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.
Baca SelengkapnyaPolri telah berkoodinasi dengan Menpora perihal dugaan penyelewengan keuangan kegiatan PON ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, aparat penegak hukum di Polri, Kejaksaan, KPK memiliki ruang yang sama untuk menagani.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan segera menuju Aceh untuk mengusut dugaan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumut.
Baca Selengkapnya