Polisi akui kesulitan ungkap penyerangan 7 siswa SD di NTT
Merdeka.com - Polisi mengaku kesulitan mengungkap motif penyerangan 7 siswa SDN 1 Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari lalu. Pasalnya, pelaku, IR (32) tewas diamuk massa.
"Kita masih kesulitan mengungkap motif dari kasus penyerangan ini karena pelaku sendiri telah meninggal karena dikeroyok oleh masyarakat Sabu," ujar Kapolda NTT Brigjen Pol E Widyo Sunaryo seperti diberitakan Antara, Kamis (15/12).
Meski demikian, lanjut Sunaryo, polisi tetap mengusut kasus tersebut dengan menggali informasi melalui orang-orang terdekat pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Pastinya kami akan lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi tetapi bukan enam orang yang dicurigai dekat dengan mereka," ungkapnya.
Mantan Kapolres Atambua ini juga mengaku akan tetap berusaha mengungkap kasus tersebut walaupun pelakunya sudah meninggal dan jasadnya sudah dibawa ke Kupang.
Sementara itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga mengharapkan pihak kepolisian segera mengungkap motif dari kasus penyerangan tersebut.
Sebab hingga saat ini masih menyebar informasi bahwa pelaku memiliki kelainan jiwa atau bisa dibilang tak waras.
Gubernur menyatakan kasus penyerangan tersebut adalah murni kriminalitas dan hanya dilakukan oleh satu orang dan bukan bagian dari suatu kelompok atau organisasi.
Sebelumnya, IR (32), tersangka penikaman tujuh murid SDN 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diamuk warga yang memaksa masuk ke ruang tahanan Polsek Sabu Barat.
"Informasinya seperti itu bahwa pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku," kata Wakapolres Kupang Kompol Sriyati kepada wartawan, Selasa (13/12).
Peristiwa penganiayaan terhadap tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat itu terjadi Selasa pukul 09.00 Wita, ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaKepolisian menerima surat kaleng terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Kapolres Belu
Baca Selengkapnya